Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan, Ditembak Polsek Medang Deras

BATUBARA -Tragedi Pembunuhan: Ayah dan Anak Tersangka Dihadiahi Timah Panas” Kisah tragis mengguncang Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, dengan terbongkarnya kasus pembunuhan yang mengerikan. Seorang ayah, Bahyar alias Belanda (54), dan anaknya, Muhammad Rizky alias Puyol (23), kini harus menghadapi konsekuensi atas perbuatannya yang mengerikan.

Kejadian tragis itu bermula pada Senin (22/4/2024) sore, saat Anwar Barus (54) sedang sibuk memperbaiki jaring di sampan tepi sungai. Dari kejauhan, keramaian dan panggilan dari tetangga membuatnya segera bergegas. Namun, apa yang ditemuinya di tempat kejadian membuatnya hancur.

Putranya, Muhammad Firdaus Barus (23), telah menjadi korban pembunuhan yang kejam. Laporan saksi dan investigasi Polsek Medang Deras mengarah pada Bahyar dan Rizky sebagai pelaku utama dalam kasus ini. Namun, saat dilakukan penyergapan, keduanya mencoba melawan dan akhirnya dihadiahi tindakan tegas oleh petugas.

Baca Juga:

• Disegel Karena Karhutla, Dua Perusahaan Ini Ngaku Tak Lagi Kuasai Lahannya
• Kaesang Bantah Jokowi Tuding Partai Demokrat soal Isu Ijazah dan Pemakzulan

Kapolsek Medang Deras, AKP Abdi Tansar, menyampaikan bahwa kasus ini mengejutkan banyak pihak. Ayah yang seharusnya melindungi anaknya, justru terlibat dalam aksi kekerasan yang menelan nyawa seorang anak muda. Motif sakit hati dan dendam antara Rizky dan korban menjadi latar belakang tragis di balik pembunuhan ini.

Kisah ini juga mencerminkan betapa kompleksnya hubungan antara keluarga dan konflik personal yang bisa berujung pada tragedi. Petugas yang bertugas dalam penanganan kasus ini memberikan penekanan pada penegakan hukum dan keadilan bagi korban.

Baca Juga:

• Barang Bukti Kematian Arya Daru Diungkap: Dari Alat Kontrasepsi hingga Pelumas
• Tindak Lanjut Aduan Warga, Satpol PP Padangsidimpuan Tertibkan dan Edukasi Pemilik Soal Limbah Ternak

Pemakaman Firdaus Barus menjadi momen sedih bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Namun, harapan atas keadilan dan perdamaian tetap mengemuka di tengah kegelisahan akibat peristiwa ini.

Kita berdoa agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang, dan semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

(N/014)