
KPK Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi di Lingkungan MPR, Identitas Masih Dirahasiakan
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
Nasional
BANDAR LAMPUNG – Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang meledak di Jalan Tirtayasa, Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi. Insiden tersebut terjadi pada Selasa malam, 27 Februari 2024, dan pihak kepolisian sedang giat melakukan penyelidikan.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, tim Inafis Polresta telah mengecek lokasi, sementara pihaknya juga meminta keterangan dari warga sekitar. “Tim sudah olah TKP dan sedang melakukan penyelidikan,” ujar Kompol Dennis, Rabu, 28 Februari 2024.
Di lokasi kejadian, Rabu kemarin, terlihat sejumlah kerangka besi tandon air berserakan. Selain itu, satu unit mobil colt diesel modifikasi dan tiga mobil box modifikasi terlihat hangus terbakar. Meskipun masih ada sedikit bara api di area gudang yang berada di lahan seluas sekitar 50×100 meter, petugas berusaha keras untuk menjinakkan sisa-sisa api yang masih berkobar.
Baca Juga:
Seorang warga setempat, Azizah, mengungkapkan bahwa dia tidak mengetahui pemilik gudang tersebut. Ia hanya mengetahui bahwa gudang tersebut digunakan untuk menyimpan oli. “Enggak tahu milik siapa mas, saya tinggal di sini baru sekitar dua bulan,” ucapnya. Azizah juga menambahkan bahwa ketika terdengar dentuman, dia langsung mengungsi ke tempat saudaranya. Namun, dia menyaksikan penjaga gudang kabur menggunakan mobil box saat kejadian.
Sebelumnya, gudang bahan bakar minyak (BBM) diduga jenis solar di Jalan Tirtayasa, Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, meledak pada Selasa, 27 Februari 2024, sekitar pukul 23.00 WIB. Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandar Lampung berusaha keras untuk memadamkan api, namun kendala muncul karena ledakan berasal dari bahan bakar yang mudah terbakar.
Warga sekitar, Adam, menyatakan bahwa dia terkejut melihat kobaran api dari kejauhan setelah mendengar dentuman keras. “Itu dentumannya keras. Jadi warga pada keluar dan kaget api sudah besar seperti ada bom jatuh,” ujarnya. Adam juga mengungkapkan bahwa lokasi kebakaran tersebut dulunya merupakan gudang perusahaan, meskipun saat ini jarang terlihat adanya aktivitas yang terbuka. “Setahu saya, gudang itu memang sering ada mobil keluar masuk, abis itu tutup (gerbangnya),” tambahnya.
Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti dari kejadian tragis ini serta menetapkan tindakan lanjutan yang diperlukan.
(FZ/011)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi senilai miliaran rupiah yang terjadi
NasionalYOGYAKARTA Ahli hukum administrasi negara dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wiryawan Chandra, menilai mantan Presiden Joko Widodo (Jok
PolitikPYONGYANG Pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras terhadap aksi militer Amerika Serikat (AS) yang menyerang tiga fasilitas
InternasionalIRAN PT Pertamina (Persero) mulai mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak serius dari potensi penutupan Selat Hormuz oleh I
EkonomiMEDAN Ribuan warga Lingkungan 16, 17, dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, melakukan aksi blokade Jalan Alu
NasionalSIBOLGA Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke79 Tahun 2025, Polres Sibolga menggelar upacara ziarah rombongan dan tabur bunga di
NasionalJAKARTA Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kian meningkat menyusul serangan Amerika Serikat yang bergabung dengan Israel terhadap tiga
EkonomiSIBOLGA Menyambut Hari Bhayangkara ke79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Sibolga menggelar kegiatan Bakti Kesehatan Donor Darah di Aul
NasionalBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sangat menegaskan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Batu Bara agar b
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Arso Sadewo (AS), Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy (IAE), sebagai saksi d
Nasional