
Ladang Ganja Seluas 3 Hektare Ditemukan di Mandailing Natal, 30 Ribu Batang Dimusnahkan
MANDAILING NATAL Tim gabungan dari Kodim 0212/Tapanuli Selatan bersama Polres Mandailing Natal, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK
Hukum dan Kriminal
Jakarta – Kebakaran hebat melanda wilayah Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS), menghanguskan ribuan rumah dan memaksa banyak warga untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari US$ 135 miliar atau sekitar Rp 2,2 ribu triliun, dengan dampak ekonomi yang mengkhawatirkan.
Para analis memperkirakan kebakaran hutan di Los Angeles telah menyebabkan kerugian besar bagi California, dengan estimasi kerugian yang bisa mencapai US$ 135 miliar hingga US$ 150 miliar. AccuWeather Inc., perusahaan pemantau cuaca, menyatakan bahwa kebakaran ini kemungkinan akan menjadi salah satu bencana kebakaran hutan terburuk dalam sejarah modern AS.
Menurut Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, kebakaran yang dipicu oleh angin kencang ini menghancurkan lingkungan yang penuh dengan rumah-rumah mewah. “Kerusakan yang terjadi sangat memilukan, dan dampak ekonominya sangat besar. Kerusakan akibat kebakaran ini diperkirakan bisa mencapai hampir 4% dari PDB tahunan negara bagian California,” ujarnya.
Baca Juga:
Para pejabat setempat melaporkan lebih dari 1.000 bangunan, sebagian besar rumah, rusak parah akibat kebakaran. Sekitar 130.000 orang masih berada dalam status evakuasi, dengan jumlah ini terus berubah seiring api yang terus meluas. Kebakaran terparah terjadi di wilayah Santa Monica hingga Malibu, yang merupakan kawasan dengan properti-properti mewah. Di area ini, nilai rata-rata rumah lebih dari US$ 2 juta (sekitar Rp 32,6 miliar).
“Ke depan, risiko akan tetap tinggi bagi penduduk, rumah, dan bisnis mereka, dengan dampak negatif pada sektor pariwisata dan kesehatan akibat asap yang berbahaya,” tambah Porter. Hingga saat ini, perkiraan kerugian masih bersifat awal, karena api terus menyebar dan dampaknya masih terus terjadi. Beberapa daerah juga belum melaporkan kerusakan secara lengkap.
Baca Juga:
AccuWeather menambahkan bahwa beberapa penduduk di Pacific Palisades melaporkan bahwa mereka tidak memiliki asuransi properti, mengingat perusahaan asuransi tidak lagi memberikan perlindungan untuk properti di daerah dengan harga tinggi dan risiko kebakaran yang tinggi. Jika kebakaran terus meluas ke kawasan padat penduduk, ribuan bangunan tambahan yang bernilai sangat tinggi berisiko terbakar, yang dapat meningkatkan perkiraan total kerusakan dan kerugian ekonomi secara signifikan.
(christie)
MANDAILING NATAL Tim gabungan dari Kodim 0212/Tapanuli Selatan bersama Polres Mandailing Natal, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa mayoritas harga komoditas pangan di tingkat konsumen mengalami penurunan pada R
EkonomiJAKARTA Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu pagi ini (30/7). Berdasarkan da
EkonomiJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pagi ini (30/7), didorong oleh l
EkonomiMEDAN Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si mengundang investor untuk datang dan berinvestasi di Kabupaten Batu Bara dan juga
PemerintahanPAKPAK BHARAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK
PendidikanPAKPAK BHARAT Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, menyatakan dukunganny
NasionalKARO Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, melakukan aksi penanaman pohon
NasionalKARO Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kahiyang Ayu, melakukan kunju
KesehatanLONDON Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyatakan bahwa pemerintahannya siap mengakui kedaulatan negara Palestina dalam Sidang Um
Internasional