Tegur Pembuang Sampah Sembarangan ke Kali, Kakek di Depok diHajar Hingga Babak Belur

DEPOK – Seorang kakek Solihin (60 tahun) menjadi korban penganiayaan yang mengakibatkan luka parah setelah menegur seorang warga yang membuang sampah sembarangan di kali di Kampung Pitara Pancoran Mas, Depok, pada hari Senin, 12/2/2024. Pelaku penganiayaan diketahui bernama Joni. Peristiwa tragis ini bermula saat Solihin sedang membersihkan dan merapikan bantaran kali, lalu Joni datang hendak membuang sampah di tempat yang sudah dibersihkan oleh Solihin.

Saat Solihin menegurnya agar tidak membuang sampah sembarangan di tempat tersebut, Joni merasa tidak terima dan cekcok pun terjadi antara keduanya. Cekcok ini berujung pada penganiayaan brutal oleh Joni terhadap Solihin. Solihin dianiaya hingga mengalami luka parah, termasuk babak belur di wajah dan kepala bocor.

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, menjelaskan bahwa seorang saksi yang melihat kejadian tersebut berhasil melerai keduanya. Solihin kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Akibat penganiayaan yang dialaminya, Solihin mengalami luka di bagian kepala, bibir memar, dan mata memar.

Baca Juga:

• Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
• Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Solihin telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok untuk mendapatkan keadilan. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta memastikan tindakan hukum yang tepat bagi pelaku penganiayaan.

 

Baca Juga:

• Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
• Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

(FZ/011)

 

Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional

Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi

Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah

Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir