BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Musi Rawas Berduka: Tiga Anggota Keluarga Tewas Keracunan Asap Genset, Dua Anak Bertahan Hidup

- Jumat, 28 Februari 2025 00:12 WIB
Musi Rawas Berduka: Tiga Anggota Keluarga Tewas Keracunan Asap Genset, Dua Anak Bertahan Hidup
Tiga Anggota Keluarga Tewas Keracunan Asap Genset, Dua Anak Bertahan Hidup
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMATERA SELATAN – Sebuah tragedi memilukan terjadi pada Kamis (27/2/2025) malam di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang merenggut nyawa tiga anggota keluarga akibat keracunan asap genset.

Yayan (suami), Reni (istri), dan anak mereka, Afika (6), tewas setelah terpapar gas beracun yang dihasilkan genset yang dinyalakan di dalam rumah mereka.

Dua anak lainnya, Aditya (11) dan Alfaro (3), berhasil selamat meskipun kondisi mereka masih kritis dan saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit.

Peristiwa ini terungkap setelah warga yang curiga dengan keheningan di rumah keluarga tersebut, berinisiatif mendobrak pintu rumah.

Setelah ditemukan lima anggota keluarga dalam kondisi tak sadarkan diri, dua di antaranya, Yayan dan Afika, meninggal dunia segera setelah dibawa ke rumah sakit.

Istri korban, Reni, meninggal pada sore harinya, sehingga total tiga korban jiwa dalam tragedi ini.

Menurut Kepala Polres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, keracunan diduga terjadi akibat asap genset yang dinyalakan di dalam rumah dengan ventilasi yang tertutup rapat.

"Kondisi udara di dalam rumah sangat buruk, dengan kadar karbon yang tinggi.

Asap genset yang mengandung karbon dioksida dapat menyebabkan korban tak sadarkan diri," jelasnya.

Dua anak korban, Aditya dan Alfaro, meskipun selamat, masih dalam perawatan lanjutan.

Polisi bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk memeriksa kualitas udara di lokasi kejadian.

Hasilnya, menunjukkan kadar karbon dioksida yang sangat tinggi, yang memperkuat dugaan bahwa keracunan asap genset memang menjadi penyebab utama tragedi ini.

Polres Musi Rawas mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menggunakan genset di dalam rumah.

"Jangan pernah menyalakan genset di dalam rumah atau ruangan tertutup.

Asapnya mengandung karbon yang sangat berbahaya untuk kesehatan pernapasan," tegas Andi.

Keluarga korban menolak otopsi terhadap jenazah, namun polisi tetap mengumpulkan bukti-bukti terkait untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Lab Polda Sumsel.

Tragedi ini menjadi peringatan penting bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan genset, terutama di ruang tertutup.

Pastikan selalu ada ventilasi yang baik dan letakkan genset di luar rumah agar asapnya tidak terperangkap di dalam.

(km/p)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru