BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Kisah Bocah 7 Tahun Hidup Bersama Ibu ODGJ, Bantuan Mengalir Setelah Video Viral

Putri Purwita Sari - Sabtu, 01 Maret 2025 17:43 WIB
183 view
Kisah Bocah 7 Tahun Hidup Bersama Ibu ODGJ, Bantuan Mengalir Setelah Video Viral
Kisah Bocah 7 Tahun Hidup Bersama Ibu ODGJ, Bantuan Mengalir Setelah Video Viral
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GROBOGAN – Kisah haru seorang bocah berusia 7 tahun bernama Slamet Riyadi yang hidup bersama ibunya yang menderita gangguan jiwa (ODGJ) menjadi viral setelah diunggah di media sosial, khususnya TikTok.

Dalam video yang dibagikan oleh akun @pasukangrobogan, Slamet terlihat hidup luntang-lantung di jalanan, bahkan tidak bersekolah dan hanya menghabiskan waktu di depan televisi.

Slamet, yang merupakan warga Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sudah sejak usia 3 tahun menjalani hidup yang sangat sulit.

Baca Juga:

Video yang menyentuh hati ini menunjukkan bagaimana Slamet, meski dalam kondisi serba kekurangan, tetap memiliki keinginan untuk mendapatkan pendidikan.

Namun, keinginan itu harus terpendam karena ibunya, yang mengidap ODGJ, tidak memperbolehkan dirinya untuk bersekolah.

Baca Juga:

"Slamet sangat ingin sekali sekolah, tapi ibunya yang ODGJ tidak memperbolehkan.

Padahal dia ingin bisa membaca dan berhitung seperti anak normal lainnya," ujar akun @pasukangrobogan yang pertama kali membagikan video tersebut.

Setelah kisah Slamet viral, bantuan pun datang dari berbagai pihak, termasuk Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono.

Pada Selasa (25/2/2025), Kapolres Grobogan bersama sejumlah pejabat Polres Grobogan, Forkopimcam Toroh, serta Kepala Desa Pilangpayung mengunjungi rumah Slamet dan memberikan berbagai bantuan.

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, serta perlengkapan sekolah untuk Slamet. Paket tersebut berisi buku, tas, sepatu, dan peralatan tulis.

Selain itu, Polres Grobogan juga memberikan dukungan dana untuk membantu proses pendidikan Slamet, yang akhirnya mulai bersekolah di SDN 4 Pilangpayung.

"Slamet yang belum pernah mendapatkan pendidikan akademik seperti anak-anak lainnya kini mulai bisa bersekolah.

Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga dan Slamet bisa bersekolah dengan baik, pintar, dan menjadi anak yang bermanfaat," kata Kapolres Grobogan.

Selain memberikan bantuan materi, Polres Grobogan juga memeriksa kondisi kesehatan ibu Slamet yang mengalami gangguan jiwa.

Mereka berkomitmen untuk terus memantau kondisi keluarga ini guna memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

Kisah Slamet mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama anak-anak yang terhambat untuk mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan yang layak.

(tb/p)

Editor
: Putri Purwita Sari
Tags
beritaTerkait
Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Paluta, Target Terima Siswa pada 2026
Wamendikdasmen: Sekolah Gratis untuk Swasta dan Negeri Belum Bisa Tahun Ini
Gubernur Banten Andra Soni: Sekolah Gratis Jadi Strategi Atasi Kemiskinan
MK Putuskan SD-SMP Negeri & Swasta Gratis, Kemendikdasmen Masih Kaji Implementasi
Sengketa Aset SMP Negeri 2 Galang Memanas, Al-Washliyah dan Pemkab Deli Serdang Tetap Bersikukuh
Sekolah Rakyat Hanya untuk Warga Miskin, Wamensos: Orang Kaya Jangan Masuk
komentar
beritaTerbaru