KEBUMEN – Seorang remaja berinisial FPN (18), warga Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, ditemukan tewas setelah tertabrak kereta api di petak jalur Stasiun Sumpiuh-Stasiun Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu (2/3/2025) malam dan mengundang keprihatinan dari berbagai pihak.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, mengungkapkan bahwa peristiwa ini pertama kali terungkap setelah warga menemukan potongan tubuh di sekitar jalur kereta api.
"Petugas pengamanan di Stasiun Sumpiuh segera menuju lokasi untuk mengamankan area dan mencegah kerumunan warga," ujar Kris kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Kronologi KejadianTim gabungan yang terdiri dari petugas keamanan dan kepolisian langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Setelah beberapa jam, jasad korban akhirnya ditemukan pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan segera dievakuasi ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan teman-temannya, sebelum insiden terjadi, korban sempat berpamitan untuk buang air kecil di sekitar jalur kereta api.
Namun, setelah itu, ia tidak kembali dan menghilang. Upaya pencarian oleh teman-temannya tidak membuahkan hasil hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Keterangan dari temannya, sebelumnya korban pamit untuk buang air kecil di sekitar jalur KA.
Setelah itu, korban tidak diketahui keberadaannya, teman-temannya yang mencari tidak berhasil menemukannya," jelas Kris.
KAI Ingatkan Bahaya Beraktivitas di Rel KeretaMenanggapi kejadian ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban dan mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar jalur kereta api karena sangat berbahaya.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.