BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Update Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi , 1 Korban Luka dan 4.000 Warga Mengungsi di Flores NTT

Justin Nova - Jumat, 21 Maret 2025 13:34 WIB
143 view
Update Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi , 1 Korban Luka dan 4.000 Warga Mengungsi di Flores NTT
Visual Gunung Lewotobi Laki-laki saat erupsi pada Kamis (20/3) malam.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NTT -Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Kamis (20/3) malam, tepatnya pukul 22.56 WITA.

Erupsi tersebut menyebabkan satu orang mengalami luka-luka dan sekitar 4.000 warga terpaksa mengungsi untuk menghindari dampak letusan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa korban luka-luka tersebut berada di kebun saat letusan terjadi.

Baca Juga:

Meskipun terjadi letusan besar dengan jangkauan hingga 8 kilometer, Suharyanto menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa akibat erupsi tersebut.

"Masyarakat yang masih ada di tempat pengungsian, sekitar 4 ribu orang, cukup disiplin untuk tidak kembali ke rumah masing-masing, sehingga meski ada letusan besar, tidak ada korban jiwa," ujar Suharyanto dalam keterangan pers di Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (21/3).

Baca Juga:

Gunung Lewotobi telah menjadi perhatian karena aktivitas vulkaniknya yang meningkat. Sejak erupsi pertama pada tahun 2024, gunung ini telah meletus tiga kali dalam dua tahun terakhir.

Menanggapi situasi ini, Badan Geologi Kementerian ESDM melalui PVMBG telah menaikkan status Gunung Lewotobi kembali menjadi level 4 atau "Awas", yang menunjukkan potensi bahaya yang sangat tinggi.

Sebagai upaya untuk membantu masyarakat terdampak, BNPB telah menyediakan hunian sementara berupa rumah kopel untuk korban erupsi.

Saat ini, terdapat 90 rumah kopel yang telah dibangun di area sekitar Gunung Lewotobi, dan BNPB berencana menambah 50 unit rumah kopel lagi. Rencananya, sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) akan dipindahkan ke hunian sementara yang aman.

"Hingga saat ini, ada 90 rumah kopel yang sudah dibangun dan BNPB akan menambah 50 unit rumah kopel lagi untuk memindahkan 250 KK ke Huntara (hunian sementara)," lanjut Suharyanto.

Dengan status gunung yang masih awas dan potensi erupsi yang terus meningkat, pemerintah dan warga di wilayah sekitar Gunung Lewotobi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang guna menghindari korban jiwa lebih lanjut.

(kp/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru