BEKASI – Warga Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, kini dilanda penderitaan akibat penyakit kulit yang menyerang setelah lima hari terkena dampak banjir rob. Sejak Jumat (13/12/2024), banjir rob telah merendam desa ini dengan ketinggian air mencapai 70-100 sentimeter. Warga yang tetap bertahan di rumah masing-masing terpaksa berhadapan dengan air laut yang menggenangi pemukiman mereka, menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
“Perlunya obat-obatan, karena banyak yang terkena penyakit kulit, gatal-gatal,” ujar Ridwan (38), warga Kampung Pondok Dua, RT 01/RW 01, Desa Pantai Harapan Jaya, Selasa (17/12/2024). Ia mengungkapkan bahwa selain penyakit kulit, beberapa warga juga mengalami diare akibat kesulitan mendapatkan air bersih.Ridwan menambahkan, meskipun sebagian besar warga bertahan di rumah, mereka kini sangat membutuhkan bantuan medis dan obat-obatan untuk mengobati penyakit yang mulai menyebar di tengah-tengah mereka. “Penyakit kebanyakan gatal-gatal, ada diare juga, kasihan,” katanya. Namun, hingga kini, belum ada distribusi obat-obatan yang diterima oleh warga di wilayah tersebut.
Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat bahwa sebanyak 4.184 kepala keluarga (KK) terdampak banjir rob yang melanda tiga kecamatan di pesisir Kabupaten Bekasi, yakni Muara Gembong, Tarumajaya, dan Babelan. Kecamatan Muara Gembong menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan lima desa yang terendam banjir rob. Desa-desa tersebut antara lain Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Bakti, Desa Pantai Bahagia, dan Desa Pantai Mekar. Total warga terdampak di kecamatan ini mencapai 3.184 KK.Sementara itu, di Kecamatan Tarumajaya, tiga desa yang terdampak banjir rob adalah Desa Samudera Jaya, Desa Segara Makmur, dan Desa Segara Jaya dengan 755 KK terdampak. Di Kecamatan Babelan, hanya Desa Hurip Jaya yang terendam banjir rob, dengan 245 KK terdampak.Ridwan berharap agar bantuan obat-obatan segera sampai ke warga Desa Pantai Harapan Jaya, mengingat banyaknya kasus penyakit kulit dan masalah kesehatan lain yang diderita akibat banjir. “Secepatnya, enggak bisa lama-lama, karena warga di sini enggak ada yang mengungsi,” ujar Ridwan dengan penuh harap.Para warga yang terdampak sangat berharap agar pemerintah segera turun tangan dengan mengirimkan bantuan medis dan pengobatan untuk mengatasi kondisi kesehatan yang semakin memburuk akibat banjir rob yang tak kunjung surut. Tanpa bantuan yang cepat dan tepat, dikhawatirkan kondisi kesehatan warga semakin parah, yang bisa memicu masalah kesehatan lebih lanjut. (JOHANSIRAIT)
Baca Juga:
bitvonline.com Jahe telah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu rempah andalan untuk pengobatan herbal. Air jahe populer dig
Kesehatan
JAKARTAJagat maya kembali dihebohkan dengan beredarnya rekaman suara yang diduga merupakan percakapan panas antara Baim Wong dan Paula Verh
Entertainment
TAPSEL Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Arman Pasaribu, dilaporkan atas dugaan pelanggaran hukum terkait penga
Hukum dan Kriminal
MEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan menggelar pameran bertajuk Gerakan Cinta Produk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebaga
Nasional
JAKARTA Ketua DPP PDIP, Andi Widjajanto, menyatakan keheranannya atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menunjuk Presiden ke7 RI, J
Politik
MEDAN Seorang warga Kota Medan, berinisial DK, mengaku menjadi korban penipuan proyek fiktif oleh seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN)
Hukum dan Kriminal
VATIKAN Kabar duka menyelimuti umat Katolik dunia. Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025), sehari setelah perayaan Pa
Agama
JAKARTA Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono, menanggapi wacana yang berkembang terkait usulan se
Nasional
IRAN Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, dekat Bandar Abbas, Iran selatan, pada Sabtu (26/4/2025), mengakibatkan ker
Internasional
MEDAN Komunitas Pers Peduli Anak (KPPA) Kota Medan menyampaikan apresiasi atas komitmen Wali Kota Medan, Rico Waas, yang terus melanjutkan
Pemerintahan
