BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Karyawati Pabrik Tewas Usai Operasi Jari, Dinkes Karawang Telusuri Dugaan Kelalaian RS

Justin Nova - Jumat, 25 April 2025 16:14 WIB
275 view
Karyawati Pabrik Tewas Usai Operasi Jari, Dinkes Karawang Telusuri Dugaan Kelalaian RS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KARAWANG -Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang tengah menelusuri penyebab meninggalnya Kintan Juniasari, seorang karyawati pabrik, usai menjalani operasi tiga jari tangan di sebuah rumah sakit berinisial FM di Karawang.

Kintan sebelumnya mengalami kecelakaan kerja pada Sabtu (19/4), di mana tiga jarinya terluka karena terkena mesin press. Usai kejadian, Kintan sempat berangkat sendiri ke RS FM untuk mendapatkan perawatan sesuai rekomendasi dari pihak perusahaan.

Kondisi Sebelum Operasi Dianggap Normal

Engkus, kakak korban, menjelaskan bahwa kondisi Kintan terlihat baik sebelum operasi. Bahkan, pihak keluarga sempat merekam video korban di ruang perawatan yang kini viral di media sosial.

"Kami sempat ngobrol. Adik saya sehat, cuma luka kecil di jari," ujar Engkus, Jumat (25/4).

Kintan menjalani operasi sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, dua jam kemudian, keluarga dikejutkan dengan informasi dari pihak rumah sakit bahwa korban dilarikan ke ruang ICU karena dalam kondisi kritis.

"Saya kaget, operasi ringan kok bisa masuk ICU. Ternyata katanya Kintan muntah saat masa pemulihan, cairannya masuk ke hidung dan merendam paru-paru," imbuh Engkus.

Dinkes Karawang: Sedang Ditelusuri Ada atau Tidaknya Kelalaian

Kepala Dinkes Karawang, Endang Suryadi, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap kasus ini.

"Lagi kami telusuri penyebab meninggalnya. Apakah ada kelalaian dari dokter, dari ruang operasi, atau mungkin faktor dari pasien. Semua sedang kami cek," ujar Endang, Jumat (25/4).

Ia juga menegaskan pentingnya mengetahui apakah ada komplikasi pascaoperasi atau prosedur yang dilanggar, seperti pasien tidak puasa sebelum operasi.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru