BREAKING NEWS
Sabtu, 26 Juli 2025

Tertabrak KA Blambangan di Perlintasan Tanpa Palang, Pedagang T3w4s M3ngen4skan di Batu Bara

Adelia Syafitri - Sabtu, 10 Mei 2025 14:18 WIB
165 view
Tertabrak KA Blambangan di Perlintasan Tanpa Palang, Pedagang T3w4s M3ngen4skan di Batu Bara
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATU BARA – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur kereta api Sumatera Utara.

Seorang pedagang bernama Montes Butarbutar (64) tewas mengenaskan setelah tertabrak Kereta Api Blambangan di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, pada Sabtu (10/5/2025) pukul 10.30 WIB.

Korban yang sehari-hari berjualan di Pasar Sore itu tengah mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit, membawa barang dagangan di bagian boncengan, ketika berusaha melintasi rel.

"Naas, saat hendak menyeberang, datang KA Blambangan dari arah Kuala Tanjung menuju Tebing Tinggi dan langsung menabraknya," ujar Kasi Humas Polres Batu Bara, Iptu Ahmad Fahmi.

Tubuh korban dan motornya terseret sejauh 300 meter sebelum terpental ke sisi rel.

Korban dinyatakan meninggal dunia di tempat dalam kondisi mengenaskan.

Peristiwa ini memicu kembali kemarahan warga atas kelalaian pihak terkait yang belum memasang palang pintu di perlintasan berbahaya tersebut.

Tokoh masyarakat Desa Pakam, Nurdin (60), menyampaikan kekecewaannya.

"Sudah berkali-kali kami sampaikan permintaan agar perlintasan ini diberi palang pintu. Tapi tak kunjung ditanggapi. Haruskah korban terus berjatuhan dulu?" tegas Nurdin.

Nurdin mengungkapkan, pada 17 Februari 2025, warga telah menyuarakan keluhan ke DPRD Batu Bara, yang langsung ditindaklanjuti dengan inspeksi lapangan oleh pihak dewan dan PT KAI. Namun, hingga saat ini belum ada aksi nyata.

"Tiga titik perlintasan rawan masih dibiarkan tanpa palang pintu. Padahal, ini jalur padat penduduk dan dilintasi anak-anak sekolah serta pedagang setiap hari," ujarnya geram.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden serupa di wilayah Kuala Tanjung hingga Sei Suka, termasuk insiden pemblokiran rel oleh warga pada April 2025 lalu akibat kematian tragis di perlintasan tak terjaga.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru