BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Empat ABK Kapal Jukung Doa Ibu yang Dikabarkan Hilang Akibat Ledakan di Sungai Musi Ditemukan Selamat

Justin Nova - Sabtu, 10 Mei 2025 18:54 WIB
188 view
Empat ABK Kapal Jukung Doa Ibu yang Dikabarkan Hilang Akibat Ledakan di Sungai Musi Ditemukan Selamat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PALEMBANG- Tim SAR gabungan memastikan bahwa empat Anak Buah Kapal (ABK) dan nakhoda Kapal Jukung Doa Ibu yang sebelumnya dikabarkan hilang akibat ledakan di Sungai Musi, Palembang, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Ledakan hebat terjadi di sekitar SPBU Terapung 3-4 Ulu, Seberang Ulu I, pada Jumat sore (10/5/2025).

Keempat korban, yakni Ismail (45), Sukri (45), Syafarudin (49), dan Ebit (43), sempat dinyatakan hilang setelah ledakan mengguncang kapal yang tengah mengisi bahan bakar. Mereka kini dirawat intensif di RS Muhammadiyah Palembang akibat luka serius yang dialami.

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, menjelaskan bahwa sejak menerima laporan, tim SAR yang terdiri dari tujuh personel langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi bangkai kapal yang sempat terbawa arus hingga ke wilayah 1 Ilir Palembang.

Baca Juga:

"Informasi awal menyebutkan bahwa keempat korban diduga terjebak di dalam bangkai kapal. Namun pada pukul 19.30 WIB, kami menerima kabar dari keluarga bahwa mereka telah selamat dan sedang dalam perawatan," ujar Raymond, Sabtu (10/5).

Sebelumnya, tiga ABK lainnya, yakni Hamka (40), Reka (34), dan Hasbi (40), berhasil diselamatkan oleh warga tak lama setelah insiden terjadi. Mereka dilarikan ke RS AK Gani untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga:

Insiden bermula saat Kapal Jukung Doa Ibu, yang membawa muatan sembako, tabung elpiji, dan tiga unit kendaraan bermotor, bersandar untuk mengisi bahan bakar di SPBU Terapung. Sekitar pukul 16.30 WIB, ledakan dahsyat terdengar dan disusul kobaran api yang dengan cepat melahap kapal.

Menurut keterangan awal, ledakan diduga berasal dari kerusakan pada mesin air kapal. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti.

"Untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Kami telah menghentikan operasi pencarian karena seluruh korban telah ditemukan," tambah Raymond.

Kapal tersebut rencananya akan berlayar dari Palembang menuju Karang Agung, Banyuasin. Peristiwa ini menimbulkan kerusakan parah pada kapal, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Pihak berwenang mengimbau agar seluruh kapal yang bersandar di SPBU terapung memastikan keamanan sistem mesin sebelum mengisi bahan bakar untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru