Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat, tepatnya 1 kilometer barat daya Bondoala, Konawe, dengan kedalaman 8 kilometer.
Titik koordinat gempa tercatat pada 3.90 Lintang Selatan dan 122.47 Bujur Timur.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, mengungkapkan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah barat daya Bondoala.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," jelas Rudin dalam keterangannya.
Meski getaran terasa cukup kuat di beberapa titik, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa.
BMKG juga belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan hingga pukul 05.50 WITA.
Rudin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Informasi resmi terkait gempa hanya akan disampaikan melalui kanal resmi BMKG.
"Kami meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi melalui saluran resmi BMKG dan tidak menyebarkan hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan," tambahnya.