
Kementerian Transmigrasi Targetkan 2.000 Penerima Beasiswa Patriot untuk Pemimpin Masa Depan
JAKARTA Kementerian Transmigrasi menargetkan 2.000 peserta terpilih untuk menerima Beasiswa Patriot pada tahun 2026. Program ini ditujuka
PendidikanLUBUKPAKAM - Wakil Bupati Deliserdang Lom Lom Suwondo, dinilai telah melontarkan pernyataan provokatif di hadapan ribuan warga dan kader Al Washliyah yang berunjukrasa di Kantor Bupati Deliserdang, Senin, 26/5/2025.
Di hadapan sekitar 3.000-an massa Al Wasliyah yang unjukrasa, Lom Lom Suwondo mengatakan bahwa Kabupaten Deliserdang merupakan Kabupaten Nahdiyin.
"Ini adalah Kabupaten Nahdiyin. Kalau saudara-saudara Al Washliyah, silakan baca. Ini Kabupaten Nahdiyin. Kalau saudara warga Al Washliyah seperti ini, saudara bukan kader Al Washliyah, saudara provokasi," ucapnya.
Baca Juga:
Lom Lom Suwondo terlihat sangat emosional. Karena ribuan massa Al Washliyah, sebelumnya menolak Lom Lom Suwondo untuk menyampaikan pendapat di hadapan ribuan massa.
Baca Juga:
Atas pernyataan Lom Lom Suwondo tersebut, massa pun tersulut emosi sehingga kericuhan tidak terhindarkan. Bahkan, ribuan warga Al Washliyah Sumut yang diprakarsai 7 organ bagian Al Washliyah Sumut mendesak agar Bupati Deliserdang bertanggung jawab.
Ke 7 organ bagian Al Washliyah Sumut tersebut adalah ISARAH, IPA, HIMMAH, IGDA, GPA Muslimat dan APA Sumut. Turut juga PD Al Washliyah Batubara, PD Al Washliyah Deliserdang, PD Al Washliyah Asahan, para pelajar serta mahasiswa.
Massa yang menggelar aksi tersebut menilai, pernyataan Lom Lom Suwondo di hadapan ribuan massa Al Wasliyah itu, dianggap dapat menjadi pemicu iklim tidak kondusif di Kabupaten Deliserdang. Karena pernyataan itu terkesan membenturkan dua massa Islam terbesar di Sumut, yakni Nahdlatul Ulama –NU- dengan Al Wasliyah.
Padahal, ketika maju sebagai calon Wakil Bupati Deliserdang mendampingi Asri Ludin Tambunan sebagai calon bupati pada Pilkada tahun 2024, pasangan ini bersilaturrahmi ke PW Al Washliyah Sumut untuk mendapatkan dukungan politik.
SENGKETA TANAH
Aksi unjukrasa ribuan warga Al Washliyah di depan Kantor Bupati Deliserdang di Lubuk Pakam itu, terkait dengan sengketa tanah seluas 35.000 meter per segi di Desa Pertumbukan, Kecamatan Galang.
Tanah itu sendiri merupakan milik Al Wasliyah sesuai hasil putusan Mahkamah Agung –MA- yang sudah inkrah. Di atas tanah tersebut, berdiri bangunan gedung milik Pemkab Deliserdang. Karena itu, dalam aksi itu, ribuan massa mendesak agar Bupati Deliserdang merelokasi bangunan yang berdiri di atas 35.000 meter per segi tanah milik Al Washliyah tersebut.
JAKARTA Kementerian Transmigrasi menargetkan 2.000 peserta terpilih untuk menerima Beasiswa Patriot pada tahun 2026. Program ini ditujuka
PendidikanJAKARTA Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyatakan keyakinannya bahwa mahasiswa baru tahun ajaran ini akan diajarkan tentang
PolitikJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan pemilik PT Jembatan Nusantara (PT JN), Adjie, pada Rabu (11/6). Namun, belum genap
Hukum dan KriminalMEKKAH Menteri Agama Nasaruddin Umar membantah keras adanya praktik pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan safari wukuf pada puncak ibad
AgamaBATAM Seorang perempuan berinisial MA di Kota Batam menjadi korban perampokan setelah bertemu dengan pria yang dikenalnya melalui aplika
Hukum dan KriminalJAKARTA Sengketa batas wilayah kembali mencuat antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) menyusul polemik kepemilikan atas empat p
NasionalJAKARTA Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan bahwa penghitungan uang tunai hampir Rp 1 triliun dan 51 kilogram emas
Hukum dan KriminalBOGOTA Kondisi calon presiden Kolombia, Miguel Uribe, mulai menunjukkan tandatanda perbaikan setelah sempat dalam kondisi kritis akibat
InternasionalNGAWI Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya NgawiSolo, tepatnya di Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu
PeristiwaTANGERANG Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi membebaskan bea masuk dan pajak atas barangbarang milik jemaah haji
Agama