BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

6 Nelayan Rote Ndao Terdampar di Australia Setelah Hilang 13 Hari di Laut

Adelia Syafitri - Sabtu, 31 Mei 2025 16:06 WIB
237 view
6 Nelayan Rote Ndao Terdampar di Australia Setelah Hilang 13 Hari di Laut
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NTT – Enam nelayan asal Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya ditemukan selamat setelah 13 hari dinyatakan hilang saat melaut.

Yang mengejutkan, keenamnya ditemukan terdampar di wilayah Australia setelah diduga terbawa arus laut saat mencari ikan.

Mereka diketahui melaut menggunakan kapal motor KM Berkat Baru sejak 15 Mei 2025 dan tak kunjung kembali.

Baca Juga:

Tim SAR dari Kupang sempat melakukan pencarian intensif selama beberapa hari di perairan sekitar Pulau Rote, namun hasilnya nihil.

Kabar menggembirakan baru datang pada 28 Mei 2025, ketika pihak keluarga nelayan menerima informasi melalui media sosial bahwa keenam korban ditemukan dalam kondisi selamat di Australia.

Baca Juga:

Mereka adalah:

- Oktavianus Nafi (nakhoda)

- Nitanel Balu

- Martinus Kanuk

- Melkianus Balu

- Semuel Nafi

- Beni Amabi

"Setelah ada postingan di medsos kalau nelayan yang hilang terdampar di Australia, pencarian langsung dihentikan," kata Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono, Sabtu (31/5/2025).

AKBP Mardiono menjelaskan, sebelumnya pencarian dilakukan secara masif, mencakup wilayah pantai dari Polsek Rote Timur hingga Rote Barat Daya.

Kapal-kapal yang melintas juga diimbau untuk melakukan pemantauan visual guna membantu pencarian para nelayan.

Meski telah ditemukan selamat, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi resmi mengenai mekanisme pemulangan keenam nelayan dari Australia ke Tanah Air.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan masih melakukan koordinasi dengan otoritas Australia dan instansi terkait di Indonesia untuk mempercepat proses pemulangan.

Kisah ini kembali menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran dan perlindungan nelayan di wilayah perbatasan laut Indonesia yang rawan cuaca ekstrem dan arus deras.*

(mt/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru