SEMARANG — Warga Jalan Ngablak, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di tepi rel kereta api, Minggu (15/6/2025) pagi.
Awalnya, korban diduga tewas akibat tertabrak kereta.
Namun hasil penyelidikan aparat kepolisian mengungkap fakta mengejutkan, korban merupakan korban tawuran antar geng remaja.
Keterangan warga yang menyebut adanya tawuran beberapa jam sebelumnya di sekitar lokasi pun memperkuat dugaan penganiayaan.
Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar, membenarkan bahwa korban meninggal akibat luka senjata tajam, bukan tertabrak kereta.
"Korban diketahui bernama Adi Tri Wicaksono (20), warga Jalan Genuk Sari. Ia mengalami luka parah akibat senjata tajam dan sempat berusaha menyelamatkan diri dengan menyeberangi sungai. Namun, korban akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah," ujar Kompol Aris.
Polisi juga menemukan jejak darah di seberang sungai, yang diduga merupakan jalur pelarian korban usai mengalami luka serius saat bentrok antar kelompok remaja.
Sudarto, warga sekitar, mengaku sempat melihat sekelompok remaja yang berkeliaran di sekitar lokasi sebelum mayat ditemukan.
Ia menduga mereka adalah rekan-rekan korban yang mencari keberadaan Adi.
"Mereka tampak panik, seperti mencari seseorang. Mungkin mereka tahu temannya terluka saat tawuran," ujarnya.