BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Evakuasi Lambat Pendaki Brasil di Rinjani, DPR Desak Pembaruan SOP SAR

Adelia Syafitri - Kamis, 26 Juni 2025 16:47 WIB
Evakuasi Lambat Pendaki Brasil di Rinjani, DPR Desak Pembaruan SOP SAR
Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hadi. (foto: pks ntb)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MATARAM — Tragedi meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat sorotan tajam dari Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hadi.

Ia menilai insiden ini sebagai momentum penting untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem pencarian dan penyelamatan, khususnya oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

"Ini harus menjadi momentum pembenahan menyeluruh agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang," ujar Abdul Hadi di Mataram, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga:

Politisi asal Lombok itu menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Juliana Marins, yang terjatuh ke dalam jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani.

Ia menyoroti keterlambatan proses evakuasi yang memakan waktu hingga tiga hari sejak korban pertama kali mengirimkan sinyal darurat.

Baca Juga:

"Publik berhak mempertanyakan lambatnya evakuasi ini. Dalam kondisi kritis, korban sempat memberi sinyal, tapi baru bisa dijangkau tiga hari kemudian. Ini harus jadi pembelajaran serius," tegasnya.

Meski begitu, Abdul Hadi tetap mengapresiasi kerja keras tim SAR gabungan yang menghadapi medan ekstrem, kabut tebal, serta lokasi korban yang sangat sulit dijangkau.

Namun ia menekankan perlunya evaluasi mendasar terhadap standar operasional prosedur (SOP) tanggap darurat di kawasan pegunungan dan taman nasional.

"Sudah saatnya kita memperbarui SOP evakuasi. Latihan rutin serta pelibatan komunitas lokal harus diperkuat agar respon lebih cepat dan tepat," imbuhnya.

Abdul Hadi juga mendorong pemerintah untuk memperkuat kapasitas dan teknologi Basarnas.

Pengadaan drone pencari panas, drone pengangkut logistik, serta kewajiban membawa GPS tracker atau emergency beacon bagi pendaki, terutama wisatawan asing, menjadi hal yang mendesak.

"Dengan begitu, upaya evakuasi bisa berlangsung lebih cepat dan akurat," kata Hadi.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Pendaki Meninggal di Gunung Slamet, Tim SAR Lakukan Proses Evakuasi Tengah Malam
Empat Pendaki Gunung Sibayak Dievakuasi akibat Hipotermia, Satu Sempat Tak Sadarkan Diri
Demi Keselamatan, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Turis Kembali Jatuh di Rinjani! Evakuasi Udara Jadi Pilihan Utama
Rapat Panas DPR Bahas Tragedi Rinjani, Kepala Basarnas Kena Semprot!
Yusril Ihza Mahendra Tegaskan Belum Ada Nota Diplomatik Brasil Soal Juliana Marins
komentar
beritaTerbaru