"Dari pantauan satelit, titik panas yang terdeteksi sebagian besar di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir, dengan tingkat kepercayaan rendah," ujarnya.
BMKG belum bisa memastikan secara ilmiah keberadaan kabut asap di Pekanbaru, mengingat tidak ada hotspot terdeteksi di wilayah Kampar maupun Kota Pekanbaru.
Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa potensi kabut asap tetap ada akibat kemungkinan sisa-sisa kebakaran skala kecil yang tidak terdeteksi oleh satelit.
"Dari foto yang dilampirkan bisa jadi itu asap. Kemungkinan besar, dekat daerah tersebut ada bekas kebakaran dengan skala kecil sehingga tidak terdeteksi oleh satelit," jelas Irwansyah.
Hingga berita ini ditulis, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Manggala Agni masih terus melakukan upaya pemadaman di lokasi karhutla di Tapung.
Masyarakat diimbau untuk menghindari pembakaran lahan serta tetap waspada terhadap dampak kesehatan dari kabut asap, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.*