BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Diduga Imbas Karhutla di Tapung

Adelia Syafitri - Senin, 30 Juni 2025 09:34 WIB
167 view
Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Diduga Imbas Karhutla di Tapung
Tim satgas BPBD Kampar tangani karhutla di Desa Karya Indah, Kec. Tapung, Sabtu (28/6). (foto: ig bpbd_kampar)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PEKANBARU – Kabut asap mulai menyelimuti sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru, Riau, pada Senin (30/6/2025) pagi.

Asap tipis terlihat menyelimuti kawasan permukiman dan jalanan, khususnya di wilayah Payung Sekaki, yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kabut asap cukup mengganggu jarak pandang warga sejak pagi.

Baca Juga:

Lokasi kabut terpantau tidak jauh dari titik kebakaran lahan di Tapung, yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru.

"Kemarin yang agak besar di Tapung masih dalam proses pemadaman. Untuk di Tapung itu baru terpantau kemarin dan membesar hari ini, masih terbakar," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghafur.

Baca Juga:

Menurut Jim, kebakaran lahan di Tapung terletak di area semak belukar dengan kontur lahan gambut, sehingga menyulitkan proses pemadaman.

Ia menambahkan bahwa lahan yang terbakar merupakan milik masyarakat sekitar dan belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

Sementara itu, kebakaran juga sempat terjadi di wilayah Bukit Suligi, Rokan Hulu.

Namun, lokasi tersebut telah berhasil dipadamkan karena berada di atas lahan mineral, yang relatif lebih mudah dikendalikan dibandingkan lahan gambut.

"Itu gambut (yang terbakar), lahan kosong di daerah Tapung," ungkap Jim.

Di sisi lain, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Irwansyah Nasution, menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan citra satelit, titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir.

Namun demikian, tingkat kepercayaan hotspot yang terpantau tergolong rendah.

"Dari pantauan satelit, titik panas yang terdeteksi sebagian besar di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir, dengan tingkat kepercayaan rendah," ujarnya.

BMKG belum bisa memastikan secara ilmiah keberadaan kabut asap di Pekanbaru, mengingat tidak ada hotspot terdeteksi di wilayah Kampar maupun Kota Pekanbaru.

Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa potensi kabut asap tetap ada akibat kemungkinan sisa-sisa kebakaran skala kecil yang tidak terdeteksi oleh satelit.

"Dari foto yang dilampirkan bisa jadi itu asap. Kemungkinan besar, dekat daerah tersebut ada bekas kebakaran dengan skala kecil sehingga tidak terdeteksi oleh satelit," jelas Irwansyah.

Hingga berita ini ditulis, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Manggala Agni masih terus melakukan upaya pemadaman di lokasi karhutla di Tapung.

Masyarakat diimbau untuk menghindari pembakaran lahan serta tetap waspada terhadap dampak kesehatan dari kabut asap, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.*

(d/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru