JEMBRANA — Kodim 1617/Jembrana menggelar Apel Pagi Siaga Bencana di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jumat (4/7/2025) pukul 07.30 WITA.
Apel ini dipimpin langsung oleh Pasi Ops Dim 1617/Jembrana, Kapten Inf Ida Md Putra, sebagai bentuk kesiapsiagaan menyusul insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Ketapang.
Kegiatan apel siaga ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan dalam patroli penyisiran pantai, guna mengantisipasi kemungkinan korban yang terbawa arus hingga ke wilayah pesisir Jembrana.
Sebanyak 25 personel Kodim 1617/Jembrana dikerahkan dalam apel tersebut, mempertegas komitmen TNI dalam mendukung upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
Tak hanya dari unsur TNI, apel siaga ini juga melibatkan berbagai unsur pendukung lainnya:
- Brimob Batalyon C Gilimanuk: 8 personel dipimpin oleh Ipda Ipt Oko Yudowibowo hadir untuk mendukung pengamanan dan ketertiban.
- Basarnas: 8 personel siap dengan perlengkapan dan keahlian SAR dalam operasi penyelamatan jika dibutuhkan.
- Ambulans: 5 unit kendaraan ambulans disiagakan di lokasi sebagai bagian dari sistem tanggap darurat medis.
Pasi Ops Kapten Inf Ida Md Putra dalam arahannya menekankan pentingnya kerja sama dan kesiapan fisik maupun mental dalam menghadapi potensi ancaman bencana.
"Apel siaga ini bukan hanya rutinitas, tetapi bentuk nyata dari kesiapan kita untuk melindungi masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk antisipasi lanjutan pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya," ujarnya.
Langkah Kodim 1617/Jembrana ini diapresiasi sebagai bagian dari tanggung jawab kolektif dalam sistem penanggulangan bencana.
Koordinasi antarlembaga juga menjadi sorotan penting dalam mewujudkan respons yang cepat dan efektif ketika situasi darurat terjadi.