BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Pria Tenggelam Saat Menyelamatkan Bibit Padi di Sungai Watudakon Jombang, Pencarian Terus Dilakukan

BITVonline.com - Sabtu, 07 Desember 2024 11:08 WIB
Pria Tenggelam Saat Menyelamatkan Bibit Padi di Sungai Watudakon Jombang, Pencarian Terus Dilakukan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JOMBANG –Dedy Teguh Harianto (26), warga Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan tenggelam di Sungai Avur Watudakon pada Sabtu (7/12/2024) pagi. Peristiwa tragis ini terjadi saat Dedy bersama calon istrinya, Sindi (18 tahun), berusaha menyelamatkan bibit tanaman padi yang terbawa arus akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.

Kejadian bermula ketika Dedy, Sindi, dan ayah Dedy pergi ke sawah untuk menyelamatkan bibit padi yang terseret oleh derasnya arus sungai. Setelah terjun ke sawah yang terendam banjir, keduanya terhanyut. Sindi berhasil diselamatkan oleh ayah Dedy, namun nasib buruk menimpa Dedy, yang terbawa arus sungai yang meluap.

Kepala Dusun Watudakon, Arif Budi Aji, menjelaskan bahwa pada awalnya Dedy dan Sindi masih terlihat tangannya sebelum akhirnya tenggelam. Ayah Dedy sempat terhanyut namun berhasil selamat setelah kakinya tersangkut kayu. Begitu Dedy hilang dari pandangan, pencarian pun dimulai, namun karena kedalaman air yang mencapai 9 meter dan sawah yang terendam, upaya pencarian menjadi sangat sulit.

Informasi mengenai peristiwa ini segera dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Kesamben. Pihak berwenang kemudian mengerahkan tim dari BPBD Jombang untuk mencari korban. Wiku F Diaz, Pelaksana Harian Kepala BPBD Jombang, menyampaikan bahwa tim pencari menghadapi kesulitan karena arus sungai yang kuat dan banyaknya ranting pohon di sekitar lokasi.

“Proses pencarian terus dilakukan, meskipun kondisi medan yang berat. Jika diperlukan, kami akan meminta bantuan dari Basarnas untuk mempercepat pencarian,” ujar Wiku.

Pencarian Dedy Teguh Harianto masih berlangsung hingga saat ini, dan tim berfokus pada area sekitar titik terakhir korban dinyatakan hilang. Masyarakat setempat juga diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca dan arus sungai yang masih berbahaya.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru