BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Dampingi Pembangunan Gedung Pesantren Pasca Ambruknya Musala di Sidoarjo

Devi Rifani - Rabu, 01 Oktober 2025 10:11 WIB
Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Dampingi Pembangunan Gedung Pesantren Pasca Ambruknya Musala di Sidoarjo
insiden ambruknya gedung Musala di Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (foto : tempo)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SIDOARJO - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendesak pemerintah untuk turun tangan dalam mendampingi pembangunan gedung di lingkungan pondok pesantren.

Hal ini ia sampaikan menyusul insiden ambruknya gedung Musala di Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menyebabkan korban jiwa dan puluhan santri luka-luka.

Menurut Cucun, pemerintah memiliki sumber daya keilmuan di bidang konstruksi yang dapat digunakan untuk memastikan fasilitas pendidikan dan keagamaan dibangun dengan standar keselamatan ketat.

Baca Juga:

"Sehingga ada pendampingan dalam pembangunan mushala, masjid, serta fasilitas lainnya yang aman, khususnya bagi anak-anak dan para santri," kata Cucun dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/10/2025).

Politikus PKB itu menegaskan, negara tidak boleh lalai dalam memberikan perlindungan bagi santri sebagai aset bangsa dan calon pemimpin umat. Karena itu, keselamatan harus ditempatkan sebagai prioritas utama.

Cucun juga meminta pemerintah segera mendampingi korban dan keluarganya serta melakukan investigasi menyeluruh terhadap pembangunan musala yang ambruk tersebut. "Ini untuk memastikan tidak ada kelalaian atau penyimpangan teknis," ujarnya.

Lebih jauh, ia mendorong pemerintah membangun sistem pengawasan khusus untuk pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan di seluruh Indonesia. Menurutnya, insiden di Pesantren Al Khoziny harus menjadi pelajaran penting agar tragedi serupa tidak terulang.

"Musibah ini pastinya sangat berat bagi pihak ponpes dan santri yang menjadi korban beserta keluarganya. Pendampingan psikologis dan sosial harus diberikan untuk mempercepat pemulihan," tambahnya.

Diketahui, bangunan tiga lantai pada asrama putra Pesantren Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat kejadian, para santri tengah melaksanakan shalat asar berjemaah. Dari sekitar 140 santri yang terjebak, 91 berhasil menyelamatkan diri, 11 berhasil dievakuasi, sementara 38 lainnya masih diperkirakan berada di bawah reruntuhan. Insiden ini juga menewaskan tiga santri dan melukai puluhan lainnya.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
91 Santri Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al-Khozyni Sidoarjo, Tim SAR Fokus Evakuasi Manual
Ketua DPR Puan Maharani Prihatin Mushalla Ponpes Al Khoziny Roboh, 3 Santri Tewas
Update Musala Roboh Ponpes Al-Khoziny: Jumlah Korban Jiwa Bertambah Jadi 3 Orang
5 Fakta Mushola Roboh di Sidoarjo: Santri Terjebak, 1 Meninggal dan 79 Luka-Luka
Residivis Narkoba di Sidoarjo Ditangkap Lagi, Simpan Sabu dan Ekstasi Senilai Rp 1,5 Miliar
Eks Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono Ditahan, Terseret Kasus Korupsi Dindik Jatim 2017
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru