BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Lapas Labuhan Ruku dan UMMAS Lakukan Audiensi ke LLDikti Sumut Bahas Program Kuliah bagi Warga Binaan.

Muhammad Taufik - Selasa, 14 Oktober 2025 12:05 WIB
Lapas Labuhan Ruku dan UMMAS Lakukan Audiensi ke LLDikti Sumut Bahas Program Kuliah bagi Warga Binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, bersama Rektor UMMAS, Prianda Pebri, S.Pd., M.Pd., melakukan audiensi ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara pada Selasa (14/10/2025). (Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATUBARA— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan melalui pengembangan akses pendidikan tinggi di dalam lapas.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Lapas Labuhan Ruku bersama Universitas Muhammadiyah Asahan (UMMAS) tengah menjajaki kerja sama penyelenggaraan program perkuliahan bagi warga binaan pemasyarakatan.

Dalam rangka membahas rencana tersebut, Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, bersama Rektor UMMAS, Prianda Pebri, S.Pd., M.Pd., melakukan audiensi ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara pada Selasa (14/10/2025).

Baca Juga:

Pertemuan tersebut diterima langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof. Saiful Anwar Matondang, Ph.D., guna memperoleh arahan serta dukungan terhadap pelaksanaan program tersebut.

Rektor UMMAS, Prianda Pebri, menyampaikan bahwa tujuan utama dari perkuliahan di dalam lapas adalah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi warga binaan, sekaligus menumbuhkan kesadaran hukum dan keterampilan akademik yang bermanfaat bagi mereka setelah bebas.

Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof. Saiful Anwar Matondang, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap program pendidikan di dalam lapas.

Menurutnya, secara regulasi tidak terdapat larangan bagi perguruan tinggi untuk melaksanakan kegiatan akademik di lingkungan pemasyarakatan.

Ia juga menyarankan agar UMMAS mempertimbangkan penerapan sistem pembelajaran High-Grip, yakni kombinasi enam kali pertemuan tatap muka dan enam kali pertemuan daring.

"Kami sangat mendukung program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, termasuk bagi warga binaan di Lapas. Pendidikan adalah kunci untuk mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik," ujar Prof. Saiful.

Meski demikian, Prof. Saiful menegaskan bahwa penetapan metode perkuliahan tetap harus melalui keputusan rapat senat universitas. Setelah memperoleh keputusan tersebut, UMMAS diharapkan menyampaikan kembali proposal yang telah disesuaikan kepada bagian Kelembagaan LLDikti Wilayah I untuk proses persetujuan lanjutan.

Kepala Lapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, mengapresiasi dukungan yang diberikan LLDikti serta kesiapan UMMAS dalam mewujudkan program tersebut.

Menurutnya, pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembinaan warga binaan agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.

"Program seperti ini telah berjalan di beberapa lapas lain dan terbukti memberikan manfaat besar. Kami berharap kerja sama ini dapat segera terealisasi di Lapas Labuhan Ruku sebagai wujud nyata komitmen kami dalam pembinaan yang berkelanjutan," ujar Kalapas Soetopo Berutu.

Program pendidikan tinggi di dalam Lapas Labuhan Ruku diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia warga binaan serta memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan dunia pendidikan.*


Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Dua Kali Ditahan, Sekali Dideportasi: Nasib Tragis Warga Tanpa Kewarganegaraan di Sumbar
Apresiasi Kinerja, Kalapas Labuhan Ruku Sematkan Tanda Kenaikan Pangkat untuk Dua Orang Pegawai
Nama-Nama Tenar Masuk 36 Besar Calon Anggota Ombudsman, Publik Dibuat Penasaran
Pemprov Sumut Dukung Pembangunan Lapas Baru di Asahan, Disiapkan untuk Narapidana Menjelang Bebas
Gus Yahya Tegaskan MBG Wajib Sehat dan Aman: Nyawa Anak Lebih Penting dari Statistik
Ditjen Imigrasi Periksa 335 Pegawai: 172 Terbukti Langgar Aturan, Dari Selingkuh hingga Pungli
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru