Desakan Pembentukan Pansus Banjir Sumatera Usai Temuan Kayu Gelondongan, Puan Maharani Angkat Suara
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani angkat suara terkait desakan publik agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut akar ma
NASIONAL
MEDAN– Polda Sumatera Utara (Sumut) menepis kabar Ketua DPD NasDem Sumut, Iskandar ST, menjadi korban salah tangkap di pesawat Garuda Indonesia.
Polda menegaskan tindakan aparat Polrestabes Medan yang berkoordinasi dengan otoritas Bandara Kualanamu hanyalah pengecekan identitas.
Baca Juga:Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan peristiwa itu berawal saat personel Polrestabes Medan tengah menyelidiki kasus scamming dan judi online.
Berdasarkan informasi awal, terdapat nama seorang terduga pelaku bernama Iskandar yang terdeteksi berada di Bandara Kualanamu.
"Mengingat kasus judi online ini membutuhkan kecepatan dalam proses penyelidikan, personel langsung berkoordinasi dengan pihak bandara untuk melakukan pemeriksaan," ujar Kombes Ferry, Jumat (17/10/2025).
Petugas kemudian melakukan pengecekan identitas dan kecocokan data, namun hasilnya menunjukkan bahwa nama Iskandar dalam manifes penumpang pesawat adalah Ketua DPD NasDem Sumut, bukan terduga pelaku.
"Personel hanya melakukan pengecekan untuk memastikan apakah nama Iskandar yang diduga terlibat kasus scamming dan judi online itu sama dengan Iskandar yang berada di pesawat. Setelah dicocokkan, ternyata bukan orang yang sama," jelas Ferry.
Polda Sumut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat peristiwa tersebut.
"Kami mohon maaf apabila terdapat ketidaknyamanan atau ketersinggungan dari yang bersangkutan maupun pihak lain," kata Ferry.Iskandar sendiri menceritakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 19.25 WIB saat menumpang pesawat GA 193 rute Bandara Kualanamu–Soekarno-Hatta.
Ia mengaku dipaksa turun dari pesawat oleh petugas Avsec, kru Garuda, dan polisi berpakaian preman yang menyebut ada surat penangkapan atas namanya terkait dugaan kasus judi online dan ITE.
"Pesawat mau tutup pintunya, saya tidak mengizinkan. Saya bilang jangan tutup dulu. Kemudian dari jauh ada yang teriak 'salah, salah'. Saya duga itu polisi juga. Setelah saya tanya, yang mendampingi Avsec tadi malah tidak mengaku polisi. Mereka semua pakai baju preman, satu per satu pergi," ungkap Iskandar.
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani angkat suara terkait desakan publik agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut akar ma
NASIONAL
MEDAN Piala Dunia 2026 semakin mendekat. Hanya tujuh bulan menjelang turnamen sepak bola terbesar di dunia itu dimulai pada 11 Juni hing
OLAHRAGA
BANDA ACEH Pemulihan pasokan listrik di Aceh terus dikebut setelah 12 tower transmisi tegangan tinggi runtuh diterjang banjir bandang pa
PERISTIWA
NAGAN RAYA Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memastikan Pemerintah Aceh akan mempercepat pembangunan satu unit jembatan pada ruas jalan prov
PERISTIWA
BENER MERIAH Lebih dari sepekan setelah banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sebanyak 46.611 warga masih ter
PERISTIWA
JAKARTA Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat penanganan infrastruktur jalan nasional di Aceh setelah banjir bandang dan tanah longsor
PERISTIWA
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir di Kecamata
PERISTIWA
BANDA ACEH Keberangkatan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta istri ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah pada Selasa (2/12/2025) me
PEMERINTAHAN
MALUKU UTARA Satuan Tugas (Satgas) Terpadu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan nikel di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Indus
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan bantuan kepada Indonesia terkait bencana banjir dan longsor yan
NASIONAL