Korban Tewas Bencana di Sumatera Utara Bertambah Menjadi 43 Orang, 88 Masih Belum Ditemukan
JAKARTA Jumlah korban jiwa akibat rangkaian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara kembali bertambah. Hingga Kamis
Peristiwa
SERGAI – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Memajukan Sumatera Utara (APMPEMUS) menyoroti dugaan penyimpangan anggaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) untuk pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak tahun anggaran 2023–2025.
Ketua APMPEMUS, Iqbal, mengungkapkan bahwa informasi dari masyarakat menyebut anggaran per titik TPA bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Namun, kondisi lapangan justru memperlihatkan pengelolaan yang jauh dari standar.Baca Juga:
"Ada informasi dari aduan masyarakat bahwa anggaran per titik TPA bisa mencapai puluhan juta rupiah. Namun kondisi lapangan sangat memprihatinkan. Ini tidak boleh dibiarkan, aparat penegak hukum wajib menelusuri," ujar Iqbal, Kamis (6/11/2025).
Aliansi ini juga menemukan tumpukan sampah di Afdeling II PTPN IV Regional II Adolina, yang berada dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan negara.
Dugaan muncul bahwa alat berat milik PTPN IV kerap digunakan untuk membersihkan dan mengangkut sampah masyarakat, yang menimbulkan pertanyaan terkait penggunaan anggaran DLH.
"Jika benar fasilitas BUMN dipakai untuk membantu pembersihan sampah masyarakat, maka kemana anggaran DLH? Apakah dana itu terserap sesuai peruntukan?" tegas Iqbal.
APMPEMUS menegaskan pihaknya tidak menuduh siapapun, tetapi menuntut klarifikasi, audit, dan penegakan hukum bila ditemukan pelanggaran.
Mereka meminta Inspektorat, kejaksaan, dan kepolisian melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap alokasi, kontrak, dan realisasi kegiatan TPA di seluruh wilayah Sergai.
Desakan ini mengacu pada sejumlah regulasi, antara lain UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta UU Tipikor terkait penyalahgunaan wewenang dan perbuatan merugikan keuangan negara.
Iqbal menegaskan, "Jika ada pembiaran, kelalaian, atau penggunaan anggaran yang tidak sesuai, ini bukan sekadar persoalan administratif, tetapi bisa masuk ranah pidana."
Aliansi juga memberikan apresiasi kepada PTPN IV yang dinilai telah menyediakan lokasi dan sarana pengelolaan sampah di lingkungan kerja mereka.
JAKARTA Jumlah korban jiwa akibat rangkaian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara kembali bertambah. Hingga Kamis
Peristiwa
JAKARTA Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan bahwa evaluasi program Sekolah Rakyat selama empat bulan sejak diluncurkan m
Pendidikan
JAKARTA Samsung kembali memperluas lini tablet premium mereka melalui kehadiran Galaxy Tab S11 Series, yang diklaim membawa lompatan bes
Sains & Teknologi
LANGKAT Mantan Penjabat Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, diduga terseret dalam pusaran dugaan korupsi pengadaan smartboard tahun anggaran 2
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Ratu Belanda Maxima di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 27 November 2025. Di sela pe
Nasional
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri alur perintah proyek peningkatan jalan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, untuk
Hukum dan Kriminal
JAKARTA PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menjadi tuan rumah Workshop Safety Gudang dan Bahan Peledak Semester II Tahun 2025, agenda tahunan
Berita
SUMATERA UTARA Banjir bandang dan tanah longsor melanda 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara, memaksa Gubernur Sumut, Bobby Nasution, berger
Nasional
JAKARTA Tim Pengamanan Pelni TNI AL bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan penye
Nasional
TAPANULI SELATAN Sebanyak tujuh jenazah korban banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dimakamkan secara mass
Peristiwa