BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Tragedi Longsor Cilacap: 11 Tewas, 12 Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Minggu Pagi

Adam - Sabtu, 15 November 2025 21:54 WIB
Tragedi Longsor Cilacap: 11 Tewas, 12 Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Minggu Pagi
Tim gabungan evakuasi jasad korban longsor yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

CILACAP Bencana longsor yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menelan 11 korban jiwa hingga Sabtu (15/11/2025).

Sebanyak 12 orang lain masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan.

Operasi pencarian pada hari ketiga dihentikan sementara sore hari karena hujan deras.

Baca Juga:

Delapan korban berhasil ditemukan pada Sabtu, sehingga total korban yang ditemukan selama tiga hari mencapai 11 orang.

Pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (16/11/2025) pukul 07.00 WIB.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah telah mengidentifikasi delapan dari 11 korban yang meninggal.

Identifikasi dilakukan melalui data gigi (odontogram), ciri khusus korban, properti yang melekat, serta konfirmasi keluarga.

Tiga korban lain masih dalam proses identifikasi karena kondisi jasad yang tidak utuh akibat tekanan material longsor.

Beberapa korban yang telah teridentifikasi antara lain:
- Julia Lestari, 20 tahun
- Maya Dwi Lestar, 15 tahun
- Yuni, 45 tahun
- Muhamad Hafiz, 6 tahun
- Asmanto, 74 tahun
- Febriansyah, 5 tahun
- Rizky Pratama Ramadhan, 9 tahun
- Dani Setiawan, 29 tahun

Polda Jateng menerjunkan anjing pelacak (K9) untuk menyisir empat titik utama yang diyakini menjadi lokasi konsentrasi korban.

Penggalian manual dan alat bantu ringan digunakan untuk mengevakuasi jenazah satu per satu.

Selain pencarian, pihak kepolisian juga menurunkan satgas trauma healing dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng dan Polresta Cilacap.

Pendampingan psikologis difokuskan kepada penyintas, terutama anak-anak, melalui konseling, permainan edukatif, dan terapi kelompok.

"Kegiatan trauma healing penting agar masyarakat terdampak bisa kembali bangkit dan menjalankan aktivitas seperti biasa," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.

Bencana ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menghancurkan pemukiman warga di Dusun Tarukahan dan Cibuyut.

Tim SAR bersama masyarakat setempat terus bekerja untuk menemukan warga yang hilang dan membantu proses pemulihan trauma pasca-bencana.*


(tm/ad)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Raja Yordania Tawarkan Tiga Proyek Strategis ke Danantara, Apa Saja?
Uang Rp1.000 Jadi Rp1? DPR Minta BI Siapkan Roadmap Agar Masyarakat Tak Bingung
Revisi KUHAP: Penyidik Kini Bisa Sita Benda Bergerak Tanpa Izin Pengadilan dalam Kondisi Mendesak
Harga Cabai Meroket, NTP Hortikultura Sumut Malah Turun 1,95% pada Oktober 2025
Polda NTT Tindak Tegas Bripda Torino Tobo Dara Usai Aniaya Siswa SPN, Kini di Patsus
Kejati Papua Naikkan Status Kasus Korupsi Universitas Baliem Jadi Penyidikan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru