SUMATERA UTARA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Riau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh dan Selat Malaka.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan, terutama bagi pemerintah daerah, nelayan, dan pelaku transportasi laut.
"Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi bisa mengganggu keselamatan masyarakat. Keamanan dan keselamatan merupakan prioritas utama kita bersama," ujarnya, Rabu (26/11).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa sistem ini berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan, dengan angin kencang mencapai lebih dari 35 knot (65 km/jam).
BMKG memperkirakan gelombang tinggi 2,5–4,0 meter di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur Sumut, dan Samudera Hindia barat Aceh hingga Nias.
Gelombang sedang (1,25–2,5 meter) berpotensi terjadi di Selat Malaka utara dan perairan Rokan Hilir hingga Dumai-Bangkalis.
Direktur Meteorologi BMKG, Andri Ramdhani, menekankan masyarakat tetap memantau informasi resmi melalui situs BMKG, akun media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG.
"BMKG akan terus memantau intensif pergerakan sistem ini selama 24 jam penuh. Informasi ini untuk panduan kewaspadaan masyarakat," ujarnya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini hujan sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sejumlah kabupaten/kota di Sumut, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Langkat, Karo, Deliserdang, Asahan, Dairi, Toba, Nias Selatan, Pakpak Bharat, Humbanghasundutan, Samosir, Padanglawas, dan Kota Medan.
Masyarakat diimbau tetap waspada, terutama di wilayah pesisir dan perairan, serta mengikuti arahan pemerintah daerah untuk meminimalkan risiko dampak cuaca ekstrem.*
(s/um)
Editor
: Adelia Syafitri
Waspada! Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Sumut, Ini Daftar Wilayah Terdampak