MEDAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kenaikan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi 1.022 jiwa per Senin (15/12/2025).
Sementara korban hilang tercatat 206 jiwa.
Aceh tercatat sebagai provinsi dengan korban meninggal tertinggi, mencapai 424 jiwa.
Rinciannya, Aceh Utara 162 jiwa, Aceh Tamiang 66 jiwa, dan Aceh Timur 52 jiwa.
Korban hilang di provinsi ini mencapai 32 orang, dengan 4.300 jiwa lainnya mengalami luka-luka.
Di Sumatera Utara, korban meninggal tercatat 355 jiwa, tertinggi di Tapanuli Tengah 122 jiwa, Tapanuli Selatan 86 jiwa, dan Kota Sibolga 54 jiwa.
Sebanyak 84 orang masih hilang dan 2.300 luka-luka.
Sementara di Sumatera Barat, korban meninggal tercatat 243 jiwa, tertinggi di Kabupaten Agam 187 jiwa, dengan 53 orang hilang dan 255 luka-luka.
Selain korban jiwa, bencana ini juga merusak ribuan rumah dan fasilitas umum.
Data lapangan BNPB menunjukkan 158.049 rumah, 1.200 fasilitas umum, 434 rumah ibadah, 219 fasilitas kesehatan, 290 gedung, 581 fasilitas pendidikan, dan 145 jembatan terdampak bencana.
Meski sudah tiga minggu berlalu, pemerintah pusat belum menetapkan bencana ini sebagai bencana nasional.