Brigadir Polisi Mei Indah Naibaho, anggota Polwan Polres Tapanuli Tengah dan Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya, S.IK., M.Si., saat menyerahkan bantuan dari Kapolri. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
TAPANULI TENGAH — Brigadir Polisi Mei Indah Naibaho, anggota PolwanPolres Tapanuli Tengah, menunjukkan keteladanan sebagai aparat negara saat bencana tanah longsor melanda Komplek Perumahan Pandan Permai, Kecamatan Pandan, Selasa, 25 November 2025.
Di tengah situasi darurat itu, rumah yang ia tempati ikut terdampak dan hancur tertimbun material longsor.
Namun Brigadir Mei memilih mengesampingkan keselamatan harta bendanya demi menolong tetangga yang terjebak, seorang ibu bersama dua anaknya yang masih balita berusia 2 tahun dan 3 bulan.
"Keselamatan mereka adalah prioritas utama," kata Brigadir Mei, Senin, 15 Desember 2025. Ia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang pribadi.
"Saya hanya sempat mengambil perlengkapan susu bayi dan beberapa pakaian yang ada di jemuran. Selebihnya habis tertimbun longsor," ujarnya.
Aksi cepat Brigadir Mei dilakukan saat kondisi lingkungan masih labil dan hujan deras belum sepenuhnya reda.
Dengan keterbatasan peralatan, ia memastikan kedua balita dan ibunya dapat keluar dari area berbahaya sebelum tanah kembali bergerak.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya, S.IK., M.Si., menyampaikan apresiasi atas tindakan anggotanya tersebut.
Menurut dia, apa yang dilakukan Brigadir Mei mencerminkan nilai-nilai pengabdian Polri kepada masyarakat.
"Ini adalah wujud jiwa Bhayangkara sejati. Mengutamakan keselamatan warga di atas kepentingan pribadi," kata Wahyu saat menyerahkan bantuan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada Brigadir Mei, yang juga tercatat sebagai korban bencana.
Kapolres menegaskan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, terutama dalam situasi darurat bencana.
Bencana longsor di wilayah Pandan Permai menyebabkan sejumlah rumah rusak dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Aparat kepolisian bersama unsur TNI, BPBD, dan relawan masih melakukan pendataan serta membantu proses pemulihan pascabencana.*