BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Serikat Buruh Desak Identifikasi Perusahaan di IMIP Usai Kecelakaan Kerja Berulang

BITVonline.com - Kamis, 31 Oktober 2024 09:44 WIB
81 view
Serikat Buruh Desak Identifikasi Perusahaan di IMIP Usai Kecelakaan Kerja Berulang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Serikat Buruh Industri Pertambangan (SBIPE) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mendesak agar semua perusahaan yang beroperasi di kawasan penghiliran nikel diidentifikasi. Tuntutan ini muncul setelah sejumlah kecelakaan kerja, termasuk ledakan pabrik, terus terjadi di wilayah tersebut.

Ketua SBIPE IMIP, Henry Foord Jebss, menegaskan pentingnya identifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami ledakan atau kecelakaan kerja. “Harus diidentifikasi mana saja yang berpotensi terjadi ledakan atau kecelakaan kerja,” ungkap Henry saat dihubungi melalui telepon, Rabu malam, 30 Oktober 2024.

Henry menambahkan bahwa langkah antisipasi sangat diperlukan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya edukasi bagi pekerja agar mereka memiliki pengetahuan yang memadai tentang keselamatan kerja. “Kami minta SOP (standar operasional prosedur) itu diperjelas,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Harian Serikat Pekerja Industri Morowali-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI), Jordi Goral, menyerukan perusahaan untuk membenahi dan memperketat sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Jordi juga meminta agar pemerintah turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. “Persoalan keselamatan kerja selalu kami gaungkan, bahkan sampai melakukan aksi massa. Tapi mereka (perusahaan) masih saja bebal dan abai,” tuturnya melalui aplikasi perpesanan pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Kecelakaan kerja di kawasan IMIP telah menjadi masalah kronis. Salah satu insiden maut terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) pada 24 Desember 2023, yang merenggut 21 nyawa pekerja. Sejak saat itu, insiden serupa terus berulang. Terbaru, ledakan terjadi di smelter nikel PT Dexin Steel Indonesia (DSI) pada 25 Oktober 2024, diikuti oleh ledakan lain di PT Zhongtsing New Energy (ZTEN) pada 30 Oktober 2024.

Dalam kasus PT DSI, Aulia Hakim, Pendiri Ruang Setara (Rasera) Project, mengungkapkan bahwa ledakan disebabkan oleh tungku penyimpanan slag nikel, yang mengakibatkan seorang operator berinisial LG kehilangan nyawanya. Menurut informasi dari pekerja di IMIP, insiden ini tidak disebabkan oleh kelalaian pekerja, melainkan akibat instruksi atasan untuk memindahkan slag ke dalam tungku. “Korban tidak bisa berbuat apa-apa ketika diperintahkan atasan,” kata Aulia.

Pascakejadian di dua perusahaan tersebut, Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, menyatakan bahwa investigasi sedang berlangsung untuk menentukan penyebab kecelakaan. Tempo mencoba menghubungi Dedy untuk mendapatkan hasil investigasi dan tanggapan PT IMIP terkait tuntutan serikat pekerja, namun hingga laporan ini ditulis, Dedy belum memberikan keterangan.

Kekhawatiran akan keselamatan kerja di IMIP semakin mendesak, dan serikat pekerja serta pihak berwenang harus berkolaborasi untuk memastikan kondisi kerja yang lebih aman bagi semua pekerja di kawasan industri ini

(N/014)

komentar
beritaTerbaru