BREAKING NEWS
Minggu, 29 Juni 2025

Delapan Jam Pencarian! Pendaki Muhamad Agus dari Cengkareng Masih Belum Ditemukan di Gunung Wilis!

BITVonline.com - Jumat, 11 Oktober 2024 03:41 WIB
76 view
Delapan Jam Pencarian! Pendaki Muhamad Agus dari Cengkareng Masih Belum Ditemukan di Gunung Wilis!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Badan SAR Nasional (Basarnas) masih melakukan pencarian terhadap Muhamad Agus (24 tahun), seorang pelajar asal Cengkareng, Jakarta Barat, yang dilaporkan hilang saat mendaki di Jalur Sekartaji Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk. Hingga berita ini diturunkan, Agus telah hilang selama lebih dari delapan jam, dan pencarian masih berlangsung intensif.

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Novix Heryadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya mulai berangkat melakukan pencarian Agus pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB. “Jam 10-an sampai sekarang teman-teman belum turun,” ujarnya dalam wawancara dengan kumparan, Kamis sore.

Hingga pukul 20.00 WIB, tim SAR masih berupaya menemukan Agus. “Sampai saat ini, survivor belum ditemukan,” tambah Novix. Dalam upaya pencarian yang terus dilakukan, petugas secara bergiliran turun dari jalur pendakian. Tim Basarnas telah mengirimkan 15 personel tambahan untuk melanjutkan pencarian dari atas jalur Sekartaji.

Baca Juga:
Kronologi Kejadian

Agus bersama dua temannya, Aris dan Hari, memulai pendakian ke Gunung Wilis pada Selasa (8/10). Mereka berhasil mencapai puncak Limas pada Rabu (9/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah beristirahat, mereka memutuskan untuk turun dua jam setelah mencapai puncak. Namun, saat berada di Pos Zero, Aris dan Hari kehilangan jejak Agus.

Awalnya, mereka mengira Agus telah turun mendahului mereka. Namun, ketika sampai di Pos Sekartaji, mereka tidak menemukan jejak Agus. Merasa khawatir, Aris dan Hari melaporkan kejadian tersebut kepada petugas registrasi pada Kamis pagi.

Baca Juga:
Upaya Pencarian

Mendapat laporan tersebut, Basarnas segera merespons dengan mengerahkan tim pencari. “Tim SAR Bojonegoro juga ikut membantu dalam pencarian ini,” ujar Novix. Pencarian dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan pengalaman tim yang familiar dengan medan Gunung Wilis.

Dalam situasi pencarian seperti ini, tantangan yang dihadapi tim pencari adalah medan yang cukup berat dan cuaca yang tidak menentu. Tim Basarnas melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk petugas registrasi dan kelompok pendaki lainnya yang berada di sekitar lokasi.

Harapan dan Dukungan

Keluarga dan teman-teman Agus sangat berharap agar pencarian ini membuahkan hasil. Mereka merasa cemas dan terus menunggu kabar terbaru mengenai kondisi Agus. “Kami berharap Agus segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkap salah satu teman Agus yang enggan disebutkan namanya.

Pencarian ini menjadi perhatian publik, terutama di kalangan para pendaki dan pecinta alam yang mendukung upaya Basarnas. Masyarakat di sekitar juga turut serta memberikan informasi dan bantuan logistik untuk mendukung tim pencari.

Pihak Basarnas mengingatkan semua pendaki untuk selalu berhati-hati dan mematuhi prosedur keselamatan saat mendaki. Pendaftaran yang baik dan komunikasi yang lancar dengan petugas sangat penting untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Hingga malam ini, tim pencari masih beroperasi di lokasi dengan harapan Agus dapat ditemukan secepatnya. Pihak Basarnas mengimbau agar masyarakat tetap memantau informasi terkini terkait pencarian ini dan mendukung upaya tim dalam menemukan Agus.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Haji Uma Apresiasi Polres Bireuen Gagalkan 6,3 Kg Sabu: Bukti Komitmen Berantas Narkoba
Gubernur Aceh Hadiri Syukuran Kembalinya Empat Pulau ke Wilayah Aceh: Harus Dikelola Serius
Forum Ilmiah di Aceh Kritik Penyatuan Fungsi Penyidik-Penuntut dalam RKUHAP, Taqwaddin Husen: Apa Ada Motif Lain?
Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Dirikan Tenda Pengungsian di Sinak, Papua Tengah: Wujud Nyata Kepedulian TNI untuk Rakyat
Satgas TNI Yonif 700/WYC Bangun Honai di Gome, Jalin Kemanunggalan dengan Warga Papua
Dalihan Na Tolu Dikhianati Korupsi Proyek Jalan: Sosiolog Desak Sidang Adat dan Pembubaran Perusahaan Terlibat
komentar
beritaTerbaru