JABAR –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluarkan peringatan mengenai potensi bencana tsunami yang dapat melanda tiga kecamatan di wilayah selatan Cianjur. Menurut data terbaru, gempa bumi dengan kekuatan 8,7 magnitudo di pantai selatan Cianjur berpotensi menyebabkan tsunami dengan ketinggian air mencapai 18 hingga 26 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengungkapkan bahwa peta bahaya tsunami yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan tiga wilayah yang berpotensi terdampak yaitu Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta. “Di wilayah tersebut terdapat 18 desa yang berpotensi terancam. Kami meminta warga di daerah tersebut untuk tetap waspada,” kata Asep dalam konferensi pers di Cianjur pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Meskipun ancaman tsunami ini masih bersifat potensi, Asep menekankan pentingnya kewaspadaan. Ia menyarankan agar warga tidak panik tetapi tetap siap untuk melakukan evakuasi jika terdapat tanda-tanda alam yang menunjukkan kemungkinan terjadinya bencana. “BPBD telah menempatkan sekitar 90 orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) di sepanjang pesisir pantai selatan. Mereka akan melakukan pengawasan dan pelaporan, serta bertindak cepat untuk mengevakuasi warga jika diperlukan,” tambahnya.
Relawan Tangguh Bencana dilatih untuk memberikan pelatihan kepada warga tentang cara menghadapi dan menanggulangi bencana tsunami. BPBD juga telah memasang rambu dan jalur evakuasi di titik-titik strategis sepanjang bibir pantai selatan di tiga kecamatan tersebut. Simulasi bencana tsunami dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga, sehingga mereka dapat menghadapi situasi darurat dengan lebih baik.
Asep menjelaskan bahwa alat peringatan tsunami yang dipasang BMKG di pantai selatan diharapkan dapat berbunyi saat terjadi tsunami, memberi sinyal bagi masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jika terdapat kendala pada alat peringatan, Retana dan aparat setempat akan menggunakan pengeras suara di masjid-masjid untuk memberikan peringatan kepada masyarakat.
Langkah-langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya untuk memitigasi risiko dan mengurangi dampak bencana. BPBD Kabupaten Cianjur terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan serta informasi terbaru kepada warga guna memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut dan update terkini, masyarakat dapat mengikuti perkembangan melalui saluran resmi BPBD Cianjur dan BMKG.
(N/014)
BPBD Cianjur Peringatkan Potensi Tsunami di Tiga Kecamatan Pesisir Selatan