BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Sepasang Kekasih Coba Akhiri Hidup dengan Membakar Diri di Medan! Menyebabkan Luka Bakar Serius dan Kematian Tragis!

BITVonline.com - Minggu, 11 Agustus 2024 04:32 WIB
29 view
Sepasang Kekasih Coba Akhiri Hidup dengan Membakar Diri di Medan! Menyebabkan Luka Bakar Serius dan Kematian Tragis!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDANĀ  -Kabar mengejutkan datang dari Medan, di mana sepasang kekasih, Muhammad Reza (29) dan Suci Ramayanti (25), dikabarkan mencoba mengakhiri hidup mereka dengan cara yang ekstrem, yaitu membakar diri. Kejadian tragis ini berlangsung di indekos mereka yang terletak di Gang Sekolah, Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang. Keduanya mengalami luka bakar serius dengan estimasi 80-90 persen dari tubuh mereka.

Menurut Apriyan Hidayat, Kepala Lingkungan X, Kelurahan Asam Kumbang, kejadian ini pertama kali terdeteksi pada Rabu, 7 Agustus 2024, sekitar pukul 17:30 WIB. Warga sekitar melihat kepulan asap yang berasal dari kamar indekos tersebut. Setelah menyadari adanya kebakaran, mereka segera memadamkan api dan mendobrak pintu kamar yang terkunci dari dalam. Di dalam kamar, mereka menemukan sepasang kekasih yang tengah terbakar.

Di lokasi kejadian, ditemukan tiga botol bekas air mineral yang berisi sisa bahan bakar minyak jenis pertalite, yang diduga digunakan dalam percobaan bunuh diri ini. Apriyan menjelaskan, “Dugaan kami, tindakan ini adalah percobaan bunuh diri karena ditemukan botol-botol yang berisi bahan bakar minyak. Kami sangat terkejut dengan kejadian ini.”

Baca Juga:

Warga setempat yang berinisiatif mendobrak pintu dan menyelamatkan Reza dan Suci menggunakan selimut yang dibasahi. Keduanya kemudian dilarikan ke RSUP Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. Reza meninggal dunia pada Jumat, 9 Agustus 2024, dua hari setelah kejadian, akibat luka bakar yang parah. Suci Ramayanti, yang saat ini masih dalam kondisi kritis, belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut kepada pihak kepolisian.

Sebelum kejadian, Reza sempat meminta izin kepada pemilik indekos untuk menginap satu malam dengan alasan bahwa keponakannya, yang ternyata adalah Suci, sedang mencari pekerjaan di Kota Medan. Pemilik indekos yang percaya akhirnya mengizinkan Suci untuk tinggal bersama Reza.

Baca Juga:

“Reza meminta izin untuk menginapkan keponakannya dengan alasan mencari kerja. Namun, kami sangat terkejut dengan apa yang terjadi kemudian,” kata pemilik indekos.

Menurut tetangga, tidak ada suara ribut sebelum kejadian, hanya terdengar suara mengerang kesakitan. Polisi setempat, yang dipimpin oleh Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, menyatakan bahwa motif di balik tindakan nekat ini masih dalam penyelidikan. “Kami masih mendalami kasus ini karena kondisi Suci yang masih kritis,” ujar Kompol Bambang.

Reza, yang merupakan warga Pasaman, Sumatera Barat, dan Suci, dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat, keduanya adalah perantau yang bekerja di Kota Medan di rumah makan yang berbeda. Keluarga Reza telah membawa jenazahnya kembali ke Sumatera Barat untuk pemakaman.

Kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan dukungan emosional bagi para perantau dan individu yang mungkin menghadapi tekanan hidup yang berat. Pihak berwenang diharapkan dapat menyelidiki lebih lanjut dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru