JEMBRANA — Program Ketahanan Pangan Nasional yang digulirkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) resmi dicanangkan di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
Kegiatan penanaman jagung perdana yang berlangsung di Subak Pangyangan ini menandai langkah awal implementasi nyata program tersebut di tingkat desa.
Kegiatan dimulai pukul 08.20 WITA dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari perwakilan Bupati Jembrana, Ir. I Made Yasa, M.Si. (Kadis PMD), perwakilan Dandim 1617/Jembrana, Mayor Inf I Gd Pt Wira Mahardika, Wakapolres Jembrana Kompol I Ketut Darta, Camat Pekutatan I Wayan Yudana, hingga para perbekel, tokoh masyarakat, serta anggota Subak Pangyangan.
Direktur BUMDes Dwi Buana Amerta, Dewa Kt. Tetapjaya, dalam laporannya menyampaikan bahwa penanaman jagung ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang telah berjalan sejak 2021.
"Tahun ini kami mendapatkan alokasi dana dari desa melalui BUMDes. Kami menjadi pelaksana pertama di Bali yang menjalankan program ini secara terstruktur," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa lahan yang digunakan adalah lahan kurang produktif, dengan pertimbangan kondisi irigasi yang belum optimal.
Untuk mendukung produksi, BUMDes telah menyiapkan fasilitas pengolahan jagung menjadi tepung serta mendapat pendampingan teknis dari pihak supplier pupuk.
Perbekel Desa Pangyangan dalam sambutannya menegaskan komitmen desa dalam mendukung ketahanan pangan dan menyampaikan aspirasi petani terkait kendala irigasi.
Harapan disampaikan agar ada perhatian dari pemerintah untuk membantu pemenuhan kebutuhan air pertanian.
Camat Pekutatan I Wayan Yudana mengapresiasi Desa Pangyangan sebagai pionir program ketahanan pangan di kecamatan dan berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi petani kepada pemerintah daerah.
Sementara itu, sambutan dari Bupati Jembrana yang dibacakan oleh Kadis PMD menyebutkan bahwa ketahanan pangan adalah program prioritas nasional yang wajib dianggarkan oleh setiap desa.
Ia berharap program ini dapat meningkatkan pendapatan warga dan mendorong pembangunan desa secara berkelanjutan.
Acara ditutup dengan pencanangan resmi Program Ketahanan Pangan Kecamatan Pekutatan oleh Forkopimda Jembrana, yang ditandai dengan pemukulan gong dan penanaman jagung simbolis oleh seluruh undangan.*