JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa total stok beras nasional yang tersimpan di gudang Perum Bulog saat ini mencapai 4,3 juta ton.
Angka tersebut terdiri dari sisa stok tahun 2024 sebanyak 1,7 juta ton dan tambahan penyerapan dari awal 2025 sebesar 2,6 juta ton.
Hal itu disampaikan Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Ia menyebut, kondisi pasokan beras dalam negeri dipastikan aman hingga akhir tahun.
"Setiap tahun itu ada sisa stok. Sisa stok tahun 2024 sebesar 1,7 juta ton, ditambah 2,6 juta ton dari pengadaan tahun ini. Jadi totalnya 4,3 juta ton," ujar Amran.
Amran menambahkan, tambahan pengadaan sebesar 2,6 juta ton hanya dalam kurun enam bulan pertama 2025 merupakan pencapaian yang cukup signifikan.
Untuk lima tahun terakhir, kata dia, rata-rata penambahan stok hanya sekitar 1,2 juta ton.
Kementerian Pertanian menargetkan penyaluran beras sebanyak 360.000 ton untuk bantuan sosial (bansos) dan 1,5 juta ton untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui operasi pasar.
"Kita prioritaskan beras-beras yang masuk lebih awal untuk didistribusikan dalam program bansos dan SPHP," jelas Amran.