Martapura – Prosesi sakral adat Komering menjadi sorotan dalam perayaan panen raya jagung serentak kuartal III 2025 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Sabtu (27/9). Sejumlah pejabat negara, termasuk Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, mendapat gelar adat kehormatan dari masyarakat setempat.
Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah menjelaskan, prosesi ini merupakan bentuk penghormatan masyarakat adat Komering kepada para pemimpin yang dinilai berperan penting dalam mewujudkan kebersamaan dan kesejahteraan. "Hari ini OKU Timur menjadi panggung kehormatan yang menyatukan ketahanan pangan dengan kearifan tradisi masyarakat Komering," ujarnya.Adapun gelar adat yang diberikan, yaitu:
Zulkifli Hasan, Menko Pangan RI, sebagai Suttan Penyimbang AlamJenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, sebagai Raja Mangku Bhayangkara
Siti Hediati Soeharto, Ketua Komisi IV DPR RI, sebagai Ratu Mahkota Tulin Pujian TebuayanArief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, sebagai Raja Mangku Pangan Budiwa
Letjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Dirut Bulog RI, sebagai Prabu Mangku Balai PanganProsesi diawali dengan Niktikko Adok atau pengukuhan Adok/Jajuluk, lalu pemakaian pakaian adat Komering berupa kepudang dan rumpak (songket kincungan). Menurut Bupati, ritual ini bukan sekadar seremonial, tetapi doa dan restu masyarakat adat untuk kelancaran tugas pejabat terkait.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasinya atas penyambutan tersebut. Ia menegaskan bahwa selain kaya budaya, OKU Timur juga dikenal sebagai lumbung pangan terbesar di Sumatera Selatan. "Dalam panen raya serentak di seluruh Indonesia hari ini menghasilkan jagung sekitar 7.153 ton dari 1.788 hektare. Khusus di Sumsel, hasilnya 271 ton dari 52 hektare," jelasnya.Di OKU Timur sendiri, panen raya dilakukan di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Bunga Mayang, dengan hasil 150 ton jagung dari lahan seluas 25 hektare.*