PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo, Rapidin Simbolon: Saya Tak Sebut Gibran?

SUMUT -Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, menegaskan bahwa partainya mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, Rapidin sengaja tidak menyebutkan nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat menyampaikan hal tersebut. Pernyataan ini disampaikan Rapidin dalam acara buka bersama di Medan, Sabtu (15/3/2025).

"Jadi ini arahan dari Ibu Ketua Umum, melihat kondisi dan dinamika politik yang kita hadapi sekarang ini, bahwa PDI Perjuangan tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto," ujar Rapidin dalam sambutannya.

Baca Juga:

• Presiden Prabowo Hormat di Makam Korban Perang Dunia II di Rusia, Simbol Penghargaan dan Diplomasi
• Prabowo Resmi Bubarkan Satgas Saber Pungli Lewat Perpres Nomor 49 Tahun 2025

Sengaja Tidak Sebut Gibran

Meskipun mendukung pemerintahan Prabowo, Rapidin memilih untuk tidak menyebutkan nama Gibran.

Baca Juga:

• Wapres Gibran Siapkan Peta Jalan Menuju Pemilu 2029 di Tengah Isu Pemakzulan
• Kader PDIP Minta Bareskrim Tetapkan Menteri Koperasi Budi Arie sebagai Tersangka

Pernyataannya ini disambut gelak tawa dari para kader PDIP yang hadir.

"Saya sengaja tidak menyebutkan Pak Gibran," ucap Rapidin, mengundang tawa dari audiens.

Dalam kesempatan tersebut, Rapidin juga menyampaikan bahwa meskipun PDIP mendukung pemerintahan Prabowo, partainya tetap akan menjalankan fungsi pengawasan melalui mekanisme cek and balance.

Ia menekankan pentingnya peran anggota DPRD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

Cek and Balance dalam Pemerintahan

"Kita tetap mendukung pemerintahan Bapak Prabowo Subianto, tetapi PDI Perjuangan adalah partai yang menjalankan cek and balance terhadap jalannya pemerintahan sekarang ini," jelas Rapidin.

Ia juga menambahkan bahwa Ibu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, selalu mengingatkan para kader untuk bersuara demi kebenaran, kejujuran, dan integritas.

Penjelasan Terkait Gibran

Saat diwawancarai lebih lanjut, Rapidin menjelaskan bahwa ia sengaja tidak menyebutkan nama Gibran karena sang wakil presiden telah dipecat dari PDIP. Rapidin mengingatkan bahwa perpecahan antara Gibran dan partai sudah diketahui oleh banyak pihak.

"Kan Pak Gibran itu udah dipecat dari PDIP, jadi ya bagaimanapun semua tahu kan sejarahnya.

Ini dalam posisi saya mengucapkan itu tadi sehubungan dengan itu, bagaimana PDIP ini dizalimi, bagaimana perlakuan hukum yang tidak adil," ujar Rapidin.

Hubungan Baik Megawati dan Prabowo

Meski ada dinamika politik di internal partai, Rapidin menegaskan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo Subianto tetap baik.

PDIP akan tetap mendukung pemerintahan Prabowo, namun dengan tetap menjalankan fungsi pengawasan di DPR RI untuk menjaga keseimbangan dalam pemerintahan.

"Kita mendukung pemerintahan Pak Prabowo Subianto, bahkan Ibu Ketua Umum memerintahkan kita di DPR RI mendukung tetapi bukan berarti kita tidak menjadi kontrol, cek and balance untuk menjaga keseimbangan pemerintahan ini," tutup Rapidin.

(dc/n14)

Presiden Prabowo Hormat di Makam Korban Perang Dunia II di Rusia, Simbol Penghargaan dan Diplomasi

Prabowo Resmi Bubarkan Satgas Saber Pungli Lewat Perpres Nomor 49 Tahun 2025

Wapres Gibran Siapkan Peta Jalan Menuju Pemilu 2029 di Tengah Isu Pemakzulan

Kader PDIP Minta Bareskrim Tetapkan Menteri Koperasi Budi Arie sebagai Tersangka

Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono Awasi Ketat Situasi Timur Tengah, Perlindungan WNI Siap Diperkuat

Buruknya Komunikasi Pusat-Daerah di Balik Kisruh Empat Pulau Aceh