
Bocah 10 Tahun di Palas Diikat dan Disundut Rokok, Pelaku Bapak-Anak Jadi Tersangka!
PALAS Seorang bocah perempuan berinisial R (10) mengalami penyiksaan keji oleh seorang pria dan dua anaknya di Desa Sibuhuan Jae, Kabupate
Hukum dan KriminalJAKARTA — Pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan sekaligus Ketua Relawan Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel, yang menepis klaim Hasto Kristiyanto pernah ditawari kursi menteri, memicu respons keras dari internal PDIP.
Politikus PDIP, Guntur Romli, menilai pernyataan Noel sarat kebencian dan tidak pantas diucapkan oleh pejabat publik.
"Pernyataan Noel ini hanya menunjukkan orang ini penuh dengan kedengkian, kebencian, dan ucapan yang kasar. Tidak seharusnya pejabat publik yang digaji oleh rakyat menggunakan bahasa kasar dan penuh kebencian," tegas Guntur kepada wartawan, Sabtu (21/6/2025).
Baca Juga:
Guntur juga menyinggung kinerja Noel sebagai Wamenaker.
Ia mengkritik ketidakhadiran fokus pada masalah pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus terjadi, termasuk kasus pailitnya Sritex yang mengakibatkan ribuan buruh kehilangan pekerjaan.
Baca Juga:
"Padahal dia menjabat Wamenaker. Seharusnya fokus ke persoalan nyata seperti janji 19 juta lapangan kerja dan PHK buruh, bukan malah sibuk menanggapi isu internal partai orang lain," katanya.
Sebelumnya, dalam sidang yang menghadirkan saksi Cecep Hidayat, disebutkan bahwa Hasto Kristiyanto pernah dua kali menolak tawaran menjadi menteri.
Noel, yang pernah memimpin relawan Jokowi Mania (Joman), dengan tegas membantah pengakuan tersebut.
"Nggak ada, sedikit pun nggak ada dan nggak pernah (tawaran menteri). Halu tingkat idiot," kata Noel kepada wartawan.
Noel menyebut klaim Hasto soal penolakan tawaran menteri hanyalah narasi fiktif.
Ia meragukan kredibilitas Hasto dan menilai tudingan itu tidak memiliki dasar bukti.
Menanggapi itu, Guntur Romli menyebut Hasto adalah figur yang setia mengabdi pada partai.
Ia menyatakan bahwa Hasto tidak mudah tergiur jabatan, dan lebih memilih fokus pada proses kaderisasi di internal PDI Perjuangan.
"Tawaran jabatan bagi seorang Sekjen PDIP bukan hal asing. Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo pun sebelumnya diangkat menjadi menteri. Tapi Hasto memilih mengabdi pada pelembagaan partai," tegas Guntur.
Polemik ini menambah hangat hubungan antara sejumlah eks relawan Jokowi dengan kader PDIP yang akhir-akhir ini kerap bersilang pandang, terutama dalam konteks transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo.*
(d/a008)
PALAS Seorang bocah perempuan berinisial R (10) mengalami penyiksaan keji oleh seorang pria dan dua anaknya di Desa Sibuhuan Jae, Kabupate
Hukum dan KriminalHALMAHERA TIMUR Kasus pembunuhan mengerikan mengguncang lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur. Seorang pegawai muda, Adit
Hukum dan KriminalJAKARTA Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, suasana di Istana Kepresidenan Jakarta
NasionalJAKARTA Sebuah temuan mengejutkan dari makam seorang bangsawan Prancis abad ke17 membuka tabir praktik perawatan gigi kuno yang ekstrem.
Sains & TeknologiJAKARTA Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), atau ADP, masih menyisakan tanda tanya besar. Meskip
NasionalMEDAN Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara berhasil membongkar sindikat pencurian lintas provinsi yang me
Hukum dan KriminalPALEMBANG Majelis hakim Pengadilan Militer I04 Palembang menjatuhkan hukuman mati kepada Kopda Bazarsah setelah terbukti secara sah dan m
Hukum dan KriminalJAKARTA Indonesia dan Peru resmi memperkuat hubungan bilateral mereka pada peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Acara ini
NasionalJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti anggaran kementeriannya yang tak pernah mengalami kenai
EkonomiJAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) resmi mengumumkan bahwa sistem ganjil genap tidak aka
Nasional