BREAKING NEWS
Kamis, 17 Juli 2025

Mantan Rektor UGM Sofian Effendi: Nama Jokowi Tak Tercatat di Wisuda 1985, Ada Dugaan Manipulasi Data Akademik

Raman Krisna - Kamis, 17 Juli 2025 10:36 WIB
153 view
Mantan Rektor UGM Sofian Effendi: Nama Jokowi Tak Tercatat di Wisuda 1985, Ada Dugaan Manipulasi Data Akademik
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi (tengah). (foto: tangkapan layar yt Balige Academy)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Sofian Effendi, kembali membuat pernyataan tegas mengenai keabsahan latar belakang akademik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Dalam sebuah video wawancara bersama Rismon Sianipar dari Balige Academy, Kamis (17/7/2025), Sofian menegaskan nama Jokowi tidak tercantum dalam daftar wisudawan UGM tahun 1985 .

Sofian menyebutkan bahwa pada masa jabatan rektor Pratikno, terjadi dugaan manipulasi akademik.

Ia bahkan menduga ada perubahan nilai IPK di bawah ambang batas (IPK < 2,0), penambahan dokumen skripsi, hingga rekayasa data agar Jokowi diakui sebagai alumni UGM.

"Kalau saya cari… di situ dia gak masuk, jadi gak ada namanya di wisuda tahun 1985. Artinya dia gak pernah ikut wisuda," tegas Sofian.

Lebih lanjut, Sofian mengungkapkan bahwa nilai akademik Jokowi selama studi berada di bawah standar kelulusan dan dinilai tidak memenuhi syarat administrasi jenjang sarjana.

"…yang dulu nilainya itu di bawah dua IPK-nya, kemudian diubah-ubah nilai itu… kemudian ditambah sehingga dia lulus program sarjana", ujar Sofian.

Ia menegaskan bahwa skripsi tersangkut dugaan tidak pernah diuji secara resmi dan hanya terdaftar setelah adanya intervensi administrasi.

Pernyataan Sofian ini dilontarkan dalam dialog bersama Rismon Sianipar, pakar digital forensik, yang juga berencana melaporkan Jokowi terkait klaim akademik ini ke Polda Metro Jaya.

Rismon bahkan menyebut akan mengajukan dua laporan tambahan terkait hal tersebut.

Kasus ini menambah daftar kontroversi terkait data akademik Presiden Jokowi, yang sebelumnya mencuat di beberapa platform diskusi publik.

Polemik ini memicu banyak pro-kontra di media sosial dan kalangan politisi.

Editor
: Raman Krisna
Tags
komentar
beritaTerbaru