BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Roy Suryo Klaim Ketahui Sosok Pembuat Ijazah Palsu Jokowi, Sebut Nama dari Eks BIN

Abyadi Siregar - Senin, 21 Juli 2025 21:28 WIB
103 view
Roy Suryo Klaim Ketahui Sosok Pembuat Ijazah Palsu Jokowi, Sebut Nama dari Eks BIN
Pakar telematika, Roy Suryo. (foto: tangkapan layar yt Refly Harun)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

"Beliau (Rektor UGM) dipanggil oleh Presiden Prabowo dan diarahkan untuk menyampaikan kebenaran sebagaimana mestinya," ujar Roy.

Isu ini juga menyeret nama mantan Wakil Menteri Desa dan PDTT, Paiman Raharjo, yang diduga menjadi sosok "Mr P" yang dimaksud Roy.

Dugaan itu mencuat setelah Paiman, bersama kuasa hukumnya Farhat Abbas, melaporkan Roy Suryo, Rismon, dan rekan-rekan lainnya ke Polda Metro Jaya.

Farhat menyebut bahwa pelaporan tersebut mencakup pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong, dan dugaan pemerasan.

"Dua laporan telah kami buat, yakni laporan pemerasan serta laporan pencemaran nama baik dan penyebaran kebencian," ujar Farhat Abbas kepada awak media.

Paiman sendiri membantah seluruh tudingan yang diarahkan kepadanya, termasuk dugaan bahwa ia mencetak ulang ijazah milik Presiden Jokowi.

"Saya dituduh mencetak ijazah Jokowi, bahkan ijazah dan gelar profesor saya juga ikut dituduh palsu. Ini semua tidak benar," tegas Paiman.

Paiman juga menambahkan bahwa dirinya mengajukan gugatan perdata terhadap Roy Suryo dkk ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terkait dugaan perbuatan melawan hukum dalam perkara ini.

Isu mengenai dugaan ijazah palsu Jokowi pertama kali mencuat dari pernyataan politikus senior PDIP, Beathor Suryadi.

Ia menyebut bahwa dokumen-dokumen pencalonan Jokowi dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 dibuat secara tidak sah di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.

Tak lama setelah pernyataan tersebut, Beathor diberhentikan dari posisinya sebagai Tenaga Ahli di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taksin).

Meskipun polemik terus bergulir, hingga saat ini belum ada keputusan hukum final yang menyatakan adanya pemalsuan dokumen oleh Presiden Jokowi.*

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
komentar
beritaTerbaru