BREAKING NEWS
Rabu, 06 Agustus 2025

Isu Munaslub Golkar Mengemuka, Mekeng: Hoaks yang Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan

Justin Nova - Rabu, 06 Agustus 2025 18:02 WIB
45 view
Isu Munaslub Golkar Mengemuka, Mekeng: Hoaks yang Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan
Ketua Fraksi Golkar di MPR RI, Melchias Markus Mekeng. (foto: abrahamsrijaya/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Wacana mengenai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar kembali mencuat di ruang publik.

Isu tersebut dilontarkan oleh politisi senior Golkar, Ridwan Hisjam, yang menyebut adanya dorongan dari kader-kader di daerah atas dasar penurunan suara partai pada Pemilu 2024.

Namun, Ketua Fraksi Golkar di MPR RI, Melchias Markus Mekeng, dengan tegas membantah isu tersebut dan menyebutnya sebagai hoaks.

Baca Juga:

Dalam pernyataannya, Mekeng menilai isu Munaslub sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia menegaskan bahwa kondisi internal Partai Golkar saat ini masih solid dan tengah fokus pada agenda konsolidasi.

Baca Juga:

"Nggak ada itu. Munaslub hanyalah isu-isu yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang bahkan tidak memunculkan identitasnya. Internal Golkar tenang saja, kita sedang konsolidasi," ujar Mekeng, Rabu (6/8/2025).

Sementara itu, Ridwan Hisjam menyatakan bahwa wacana Munaslub bukanlah hal baru.

Menurutnya, aspirasi tersebut sudah lama terdengar dari kader-kader di daerah.

Ia mengklaim banyak pengurus di akar rumput yang secara rutin melakukan kajian suara partai (kirka), dan melihat adanya tren penurunan sejak kepemimpinan Ketua Umum saat ini.

"Kader di bawah merasa suara Golkar berkurang. Mereka melakukan kirka secara rutin dan menyimpulkan adanya penurunan suara di desa-desa. Maka muncullah suara ketidaksenangan dan keinginan untuk Munaslub," terang Ridwan.

Ia menyebut dirinya siap mendukung Munaslub, selama memenuhi empat unsur sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, yaitu: ketua umum melanggar AD/ART, melakukan pidana, berhalangan tetap, atau mengundurkan diri.

"Kalau memang ada unsur yang terpenuhi, saya siap memberikan dukungan. Soal posisi, saya serahkan ke partai. Saya ini kader yang sudah berpengalaman sejak usia 35 tahun," ujar Ridwan dengan nada santai.

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
komentar
beritaTerbaru