23 Saksi Dipanggil KPK, Jejak Suap Proyek Jalan Sumut Makin Terang!
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mempercepat penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumatera
Hukum dan Kriminal
BITVONLINE.COM -Paus dikenal sebagai salah satu hewan terbesar di dunia, dan ternyata mereka juga memainkan peran penting dalam ekosistem laut.
Tidak hanya kotorannya yang kaya akan nutrisi bagi lautan, tetapi urin mereka juga memiliki manfaat yang luar biasa.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada 10 Maret menunjukkan bahwa paus besar seperti paus sikat, paus abu-abu, dan paus bungkuk membantu menyebarkan sekitar 4.000 ton nitrogen ke wilayah pesisir tropis dan subtropis setiap tahunnya.
Pada tahun 2010, tim peneliti yang sama telah meneliti kotoran paus. Paus yang makan di perairan dalam kemudian naik ke permukaan untuk beristirahat dan mengeluarkan kotorannya.
Kotoran tersebut mengandung nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan plankton di perairan. Namun, penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa kotoran bukan satu-satunya cara paus berkontribusi terhadap ekosistem.
" Kami menyadari bahwa ini hanya sebagian dari cerita," kata Joe Roman, salah satu peneliti dan ahli biologi konservasi dari University of Vermont. Paus balin, seperti paus bungkuk, memiliki pola makan yang unik.
Mereka mencari makan di perairan dingin yang kaya akan nutrisi, seperti di sekitar Alaska, selama musim panas.
Namun, saat musim dingin, mereka bermigrasi ke perairan hangat seperti Hawaii untuk kawin dan melahirkan, sering kali tanpa makan selama periode tersebut. Selama perjalanan panjang ini, mereka terus mengeluarkan urin yang kaya nitrogen ke laut.
Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan bahwa paus membakar cadangan energi dari lemak dan otot mereka selama migrasi, lalu melepaskan nutrisi berlebih ke dalam air. Proses ini memberikan manfaat besar bagi ekosistem pesisir yang kekurangan nitrogen, termasuk terumbu karang.
Sebagai perbandingan, paus sirip di Islandia dapat menghasilkan lebih dari 250 galon urin per hari saat sedang makan. Sementara itu, manusia hanya memproduksi kurang dari setengah galon urin per hari.
Para ilmuwan menyebut proses ini sebagai "ban berjalan paus besar" atau "corong urin paus" karena paus mencari makan di area yang luas, tetapi melepaskan sebagian besar nutrisi saat berkumpul di tempat-tempat tertentu untuk kawin dan melahirkan.
"Kami melihat pergerakan nitrogen dan karbon, tetapi kemungkinan besar ada banyak nutrisi lain, seperti fosfor, yang juga terlibat dalam proses ini," kata Roman.
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mempercepat penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumatera
Hukum dan Kriminal
DENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
Politik
MEDAN Ulos merupakan karya warisan budaya dari masyarakat Suku Batak yang berasal dari daerah Sumut. Ulos menjadi salah satu karya Batak d
Seni dan Budaya
MEDAN Walau tidak mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom, perin
Seni dan Budaya
REDELONG Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, Polda Aceh, resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti kas
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melayangkan desakan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Ka
Peristiwa
BANDA ACEH Perkembangan penggunaan media sosial di Aceh kini memasuki fase yang mengkhawatirkan. Fenomena temeunak atau saling menghina,
Peristiwa
BOGOR Kasus sengketa tanah yang menyeret nama pendakwah muda Taqy Malik terus menjadi sorotan publik. Ia didesak untuk membongkar Masjid
Peristiwa
JAKARTA Sidang gugatan praperadilan yang diajukan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem M
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur PT Indosat Tbk, Irsyad Sahroni, pada Rabu (8/10/20
Hukum dan Kriminal