BREAKING NEWS
Senin, 07 Juli 2025

Otak Kecoa Diklaim Dapat Menjadi Solusi untuk Melawan Infeksi Super pada Manusia?

Justin Nova - Jumat, 21 Maret 2025 15:02 WIB
152 view
Otak Kecoa Diklaim Dapat Menjadi Solusi untuk Melawan Infeksi Super pada Manusia?
ilustrasi kecoak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Para ilmuwan kini mengungkapkan bahwa otak kecoa bisa menjadi bahan penting untuk melawan infeksi super yang semakin menjadi ancaman bagi kesehatan manusia.

Menyusul meningkatnya kekhawatiran tentang resistensi antibiotik, peneliti menemukan bahwa otak kecoa dan belalang memiliki senyawa antimikroba yang efektif melawan bakteri berbahaya, seperti E. coli dan MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus).

Penelitian yang melibatkan ekstrak otak dan jaringan saraf lainnya dari kecoa Amerika, Periplaneta americana, dan belalang gurun, Schistocerca gregaria, berhasil menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mampu membunuh lebih dari 90 persen bakteri E. coli yang menyebabkan meningitis.

Selain itu, ekstrak juga berhasil membunuh bakteri staph yang resistan terhadap antibiotik.

Naveed Khan, salah satu penulis penelitian ini, menjelaskan bahwa kecoa dan belalang sering kali ditemukan di lingkungan yang sangat kotor, seperti saluran pembuangan, yang mengundang banyak bakteri dan parasit.

Oleh karena itu, tim peneliti bertanya-tanya bagaimana serangga-seangga tersebut dapat bertahan hidup tanpa terinfeksi oleh berbagai mikroorganisme.

Eksperimen dilakukan dengan menginkubasi ekstrak dari berbagai bagian kecoa dan belalang di cawan Petri yang berisi bakteri.

Hasilnya, ekstrak dari otak dan jaringan saraf toraks belalang terbukti sangat efektif dalam membunuh hampir 100 persen bakteri yang diuji, sementara ekstrak dari lemak, otot, dan darah serangga tidak menunjukkan efek yang signifikan terhadap bakteri.

Dalam penelitian lebih lanjut, para ahli menemukan sembilan molekul yang tampaknya bertanggung jawab atas aktivitas antimikroba pada belalang, yang saat ini tengah diidentifikasi lebih lanjut untuk pengembangan terapi baru dalam melawan penyakit menular.

Penelitian ini memberikan harapan baru bagi dunia medis yang tengah berjuang melawan infeksi super yang semakin sulit diatasi dengan antibiotik yang ada saat ini.

(sn/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru