BREAKING NEWS
Minggu, 29 Juni 2025

Pengguna Gmail Waspada! Modus Baru Penipuan Daring Kini Makin Canggih dan Sulit Dideteksi

Adelia Syafitri - Kamis, 08 Mei 2025 12:01 WIB
154 view
Pengguna Gmail Waspada! Modus Baru Penipuan Daring Kini Makin Canggih dan Sulit Dideteksi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Para pengguna Gmail diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan daring terbaru yang kini makin canggih dan sulit dikenali.

Teknik manipulasi tautan (link spoofing) yang digunakan pelaku kejahatan siber kini tidak hanya memalsukan teks tautan, tetapi juga mampu menyamarkan alamat asli bahkan saat kursor diarahkan ke atas tautan (hovering), metode yang selama ini dianggap aman untuk memverifikasi keaslian link.

Baca Juga:

Modus penipuan ini terutama menyasar pengguna Gmail yang mengakses email melalui peramban web seperti Google Chrome.

Tautan yang tampak meyakinkan bisa jadi merupakan jebakan yang berisiko mencuri data pribadi, bahkan membuka akses ke rekening bank korban hanya dengan satu kali klik.

Baca Juga:

Teknik manipulasi ini, meskipun menggunakan HTML dasar tanpa Javascript, cukup efektif mengecoh pengguna awam yang tidak teliti memeriksa URL sebenarnya di sudut kiri bawah layar peramban.

Dengan menyamarkan URL saat hovering, pelaku bisa mengarahkan korban ke situs phishing tanpa disadari.

Peringatan terkait teknik ini sebelumnya pernah disampaikan oleh pakar keamanan siber dari KnowBe4 sejak 2020, yang menyebutkan bahwa metode hovering tidak lagi bisa sepenuhnya diandalkan dalam memverifikasi tautan.

Meskipun Google menyatakan telah memblokir lebih dari 99,9% spam, phishing, dan malware menggunakan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI), ancaman manipulasi tautan tetap ada.

Juru bicara Google mengungkapkan bahwa Gmail terus memperbarui sistem deteksi dan pemindaian otomatis terhadap tautan maupun lampiran dalam pesan masuk dan keluar.

"Sebagai bagian dari perlindungan berbasis AI, Gmail memperhitungkan metode pengaburan tautan saat mengklasifikasikan pesan," ujar juru bicara Google yang dikutip dari Forbes, Kamis (7/11).

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Website Diskominfo Jawa Timur Diretas, Muncul Artikel "Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah"
Perusahaan Rugi Miliaran Akibat Peretasan, Polda Metro: Ganti Password Setiap 6 Bulan!
Staf Media Pribadi Presiden Prabowo Jadi Korban Love Scamming, Lapor ke Polda Banten
Komdigi Tegaskan PSE Privat Wajib Daftar dan Mutakhirkan Data, 36 Entitas Terancam Diblokir
Selebgram Lisa Mariana Dilaporkan ke Polisi, Diduga Tipu Jualan Piyama via Live TikTok
Akun X KPU RI Diretas, Sempat Sebar Konten Ijazah dan Judi Online
komentar
beritaTerbaru