BREAKING NEWS
Rabu, 23 Juli 2025

Fenomena Italian Brainrot di TikTok Dikhawatirkan Pengaruhi Anak Gen Alpha, Ini Kata Ahli Otak

Justin Nova - Kamis, 15 Mei 2025 09:26 WIB
449 view
Fenomena Italian Brainrot di TikTok Dikhawatirkan Pengaruhi Anak Gen Alpha, Ini Kata Ahli Otak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com- Fenomena meme anomali atau Italian brainrot tengah ramai di media sosial TikTok dan menjadi tren di kalangan anak-anak generasi Alpha.

Meme dengan karakter absurd seperti "tung tung tung sahur", "ballerina cappuccina", dan "tralalero tralala" kerap muncul dalam konten yang dinilai penuh efek kejut dan visual tidak lazim.

Meski lucu dan menghibur, konten-konten tersebut menimbulkan kekhawatiran para orangtua karena mengandung narasi dan visual yang tidak cocok untuk anak-anak, seperti unsur kekerasan dan persaingan antar karakter dengan latar cerita yang absurd, bahkan dewasa.

Ilmuwan otak dan Dekan FK UPN Veteran Jakarta, Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes., M.Pd.I., menilai bahwa daya tarik konten tersebut terletak pada sifatnya yang anti-mainstream dan menyajikan efek kejut (shock effect) yang kuat.

"Anak-anak suka keluar dari sesuatu yang mainstream. Mereka ingin hiburan yang mengejutkan secara warna, suara, dan bentuk karakter," jelas Taufiq.

Efek Kejut yang Mendominasi

Konten meme anomali kerap menampilkan karakter hibrida aneh, seperti manusia dengan kepala cangkir atau hiu berkaki sepatu, serta narasi yang tidak memiliki alur jelas. Kata-kata yang diucapkan seperti tongue twister juga memperkuat daya tarik absurd yang membuat anak-anak mudah menirunya.

Namun, menurut Taufiq, konten seperti itu boleh dikonsumsi sesekali dengan pengawasan orangtua, tetapi tidak untuk jangka panjang.

"Sesekali tidak apa-apa karena itu hanya imajinasi, namun orangtua harus proaktif memberikan penjelasan bahwa yang ditonton bukan dunia nyata," tegasnya.

Pengaruh Video Pendek TikTok

Taufiq juga mengingatkan tentang bahaya konten berdurasi pendek seperti yang banyak beredar di TikTok. Durasi di bawah tiga menit bisa berdampak buruk pada daya fokus dan kemampuan berpikir jangka panjang anak.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru