BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Waspadai Negative Self-Talk: Perempuan Lebih Rentan Karena Tekanan Sosial dan Budaya

Justin Nova - Jumat, 27 Juni 2025 08:13 WIB
60 view
Waspadai Negative Self-Talk: Perempuan Lebih Rentan Karena Tekanan Sosial dan Budaya
ilustrasi (foto: yesdok)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Berbicara pada diri sendiri adalah hal yang normal dalam proses berpikir manusia.

Namun, jika isi pembicaraan itu bersifat negatif dan terlalu keras pada diri sendiri, maka bisa berdampak serius pada kesehatan mental. Fenomena ini dikenal sebagai negative self-talk.

Psikolog klinis Kezia Toto menjelaskan bahwa negative self-talk tidak selalu berbahaya, tetapi bisa menjadi masalah ketika terjadi terus-menerus, keras, dan merendahkan diri.

Baca Juga:

"Ketika seseorang terus mengatakan bahwa dirinya tidak cukup baik, tidak layak, atau tidak mampu, maka itu bisa berdampak besar pada kepercayaan diri dan kesehatan mental," ujar Kezia dalam sesi reflektif tentang negative self-talk yang digelar di Manzo, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Perempuan Lebih Rentan

Baca Juga:

Menurut Kezia, perempuan lebih sering mengalami negative self-talk dibanding laki-laki. Secara psikososial, hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, sifat pribadi, dan tekanan dari lingkungan sekitar.

"Sejak kecil, perempuan diajarkan untuk menginternalisasi omongan orang lain. Sebaliknya, laki-laki cenderung mengeksternalisasi melalui tindakan atau perilaku agresif," jelasnya.

Dampaknya terlihat jelas dalam statistik gangguan kesehatan mental, di mana perempuan lebih banyak mengalami gangguan internalisasi seperti stres, kecemasan, dan depresi. Sedangkan laki-laki lebih banyak menunjukkan gangguan yang berkaitan dengan perilaku.

Tekanan Sempurna Menjadi Beban

Felicia Kawilarang, pendiri komunitas Ryse and Shyne, turut berbagi pengalaman pribadinya dalam sesi yang sama. Ia mengakui pernah mengalami negative self-talk yang muncul dari tekanan menjadi perempuan yang harus "sempurna".

"Suara di kepala saya mengatakan bahwa saya tidak cukup," ucap Felicia.

Tekanan untuk tampil sempurna, memiliki pencapaian tertentu, hingga menjaga citra di depan publik seringkali menjadi sumber dari dialog negatif dalam pikiran perempuan.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Lawan Negatif Self-Talk, Ini 4 Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental Menurut Psikolog
Otsuka Luncurkan Program Mental Ease, Dukung Kesehatan Mental Karyawan di Tempat Kerja
Babinsa dan Polprades Dampingi Warga Alami Gangguan Jiwa di Yehembang Kauh: Kolaborasi Humanis Demi Stabilitas Sosial
Bagaimana Mengetahui Anak Dibesarkan oleh Orangtua Narsis? Ini Tanda-tandanya!
Niat Menjenguk, Malah Dib4cok! 7 Warga Jadi Korban Amukan Pria di Pacitan
Tragis, Pegawai Muda Bank Indonesia T3w4s Usai Terjun dari Lantai 15 Gedung BI
komentar
beritaTerbaru