
Puan Maharani Tegaskan Tak Ada Kenaikan Gaji DPR, Hanya Kompensasi Rumah Jabatan
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani membantah kabar yang menyebut adanya kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi Rp 3 juta per hari atau sek
NasionalMEDAN — Di balik kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) seperti chatbot Claude milik Anthropic, tersimpan ironi pahit yang menyita perhatian dunia literasi dan hukum. Dokumen pengadilan terbaru mengungkap bahwa perusahaan teknologi tersebut menghancurkan jutaan buku fisik demi melatih AI miliknya.
Gugatan yang dilayangkan oleh sejumlah penulis terhadap Anthropic sejak akhir 2024, menuding perusahaan itu melanggar hak cipta karya sastra. Dokumen pengadilan mengonfirmasi bahwa perusahaan asal AS tersebut menghabiskan jutaan dolar untuk membeli dan memindai buku cetak—termasuk membongkar jilidnya, memotong lembarannya, hingga memindainya menjadi PDF.
"Praktik pemindaian ini dilakukan secara masif," tulis pengadilan, mengutip tindakan Anthropic yang mengabaikan pelestarian fisik buku demi efisiensi waktu dan biaya.
Baca Juga:
Uniknya, pengadilan menilai tindakan Anthropic "wajar", sebab buku-buku tersebut dibeli secara legal sebelum dihancurkan dan disimpan hanya untuk kepentingan internal. Hal ini disampaikan oleh Hakim William Alsup dalam putusan tertanggal 23 Juni 2025.
"Anthropic melatih AI-nya bukan untuk meniru atau menggantikan karya tersebut, melainkan untuk menciptakan sesuatu yang baru," ujar Alsup, membandingkannya dengan pembaca yang bercita-cita menjadi penulis.
Namun, sorotan tajam juga diarahkan kepada praktik awal Anthropic yang memanfaatkan buku bajakan dari situs LibGen dan Pirate Library Mirror. Salah satu pendiri Anthropic, Ben Mann, dilaporkan mengunduh lebih dari 7 juta buku bajakan, sebelum akhirnya perusahaan beralih ke pendekatan legal dengan mempekerjakan Tom Turvey, eks eksekutif Google Books.
"Membeli salinan fisik tidak membebaskan dari tanggung jawab hukum jika sebelumnya memakai konten bajakan," tegas Alsup. Meski jumlah ganti rugi belum ditentukan, kasus ini menjadi peringatan serius tentang etika dan legalitas dalam pelatihan AI.
Sampai berita ini diterbitkan, Anthropic belum memberikan komentar resmi, kecuali menyatakan bahwa mereka menyambut putusan pengadilan yang membenarkan praktik pemindaian buku cetak untuk pelatihan model AI secara internal.*
(km/j006)
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani membantah kabar yang menyebut adanya kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi Rp 3 juta per hari atau sek
NasionalMEDAN Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan India, Grand Mercure Angkasa Medan, bagian dari jaringan Accor Hotels, menggelar acara sp
Seni dan BudayaMEDAN Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang menolak peserta BPJS Kesehatan untuk berobat, merupaka t
KesehatanBINJAI Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak 1.227 narapidana di Lembaga Pemasyarakata
PemerintahanJAKARTA Karnaval peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia resmi dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto di kawasan Monumen
NasionalJEMBARANA Wakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Jembrana, Kompol I Ketut Darta, S.H., M.H., menghadiri Upacara Pengibaran Bendera Me
NasionalJAKARTA Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti momen kebersamaan tiga Presiden Republik IndonesiaSusilo
NasionalBLORA Kebakaran hebat melanda sebuah sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (17/8/2025)
PeristiwaJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melepas Karnaval HUT ke80 Kemerdekaan RI yang digelar di kawasan Monu
NasionalJAKARTA Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menyatakan bahwa mantan Ketua DPR RI, Setya
Nasional