BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

Prabowo Serukan Etika AI dan Perlindungan Data di KTT BRICS 2025, Indonesia Dukung Arah Baru Kerja Sama Global

Raman Krisna - Senin, 07 Juli 2025 20:19 WIB
81 view
Prabowo Serukan Etika AI dan Perlindungan Data di KTT BRICS 2025, Indonesia Dukung Arah Baru Kerja Sama Global
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

RIO DE JANEIRO – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjadi sorotan utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.

Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin negara anggota BRICS menyerukan pentingnya perlindungan data pribadi dan penggunaan AI yang beretika.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang untuk pertama kalinya menghadiri KTT BRICS sebagai kepala negara, turut menyuarakan dukungannya terhadap penguatan tata kelola global yang lebih inklusif dan adil, termasuk dalam pemanfaatan AI.

Baca Juga:

"Pertemuan ini menghasilkan Leaders' Declaration yang mencerminkan komitmen BRICS terhadap multilateralisme, stabilitas global, dan tata kelola teknologi yang bertanggung jawab," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025).

Salah satu poin penting dalam Leaders' Declaration adalah perlunya mekanisme pengawasan dan regulasi terhadap penggunaan kecerdasan buatan, guna mencegah penyalahgunaan data dan memastikan keadilan dalam akses serta pembayaran hak cipta atas materi pelatihan model AI.

Baca Juga:

Dokumen rancangan yang diperoleh Reuters menyebutkan, para pemimpin BRICS mendorong penerapan kebijakan yang melindungi data pribadi dan memastikan teknologi AI tidak dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan besar yang berbasis di negara maju.

"Ini mencerminkan kekhawatiran global terhadap ketimpangan digital dan pentingnya membangun sistem AI yang inklusif dan transparan," ujar Prabowo dalam sesi pleno.

Pertemuan puncak BRICS kali ini menghasilkan kesepakatan strategis yang dituangkan dalam empat pilar utama:

1. Penguatan multilateralisme dan reformasi tata kelola global

Para pemimpin menekankan perlunya BRICS menjadi motor baru kerja sama ekonomi Global South dan melawan dominasi tunggal dalam sistem internasional.

2. Perdamaian dan stabilitas global

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
Trump Murka! Ancam Tarif 10 Persen bagi Anggota BRICS, Indonesia Terancam
BI dan BRICS Sepakat Perkuat Kerja Sama Internasional Hadapi Ancaman Tarif Tambahan Trump
Airlangga: BRICS Kini Lebih Kuat dari G7, Wakili 40 Persen GDP Global
Presiden Brasil Ucapkan Selamat Datang ke Prabowo di Forum BRICS Pertama sebagai Anggota Penuh
Prabowo Hadiri KTT BRICS Pertama Sebagai Presiden RI,  Ini Sejumlah Isu Strategis yang Dibawa Prabowo Subianto
Disambut Hangat Diaspora Indonesia di Brasil, Prabowo Subianto Bikin Bangga WNI
komentar
beritaTerbaru