BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Google Setuju Bayar Rp489 Miliar atas Gugatan Pengumpulan Data Anak di YouTube

- Rabu, 20 Agustus 2025 11:17 WIB
Google Setuju Bayar Rp489 Miliar atas Gugatan Pengumpulan Data Anak di YouTube
ilustrasi google (foto : google)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Raksasa teknologi Google menyetujui pembayaran sebesar 30 juta dolar AS atau sekitar Rp489 miliar untuk menyelesaikan gugatan class-action terkait dugaan pengumpulan data anak-anak secara ilegal melalui platform video YouTube.

Dilansir dari Engadget, gugatan tersebut menuduh Google dan YouTube mengumpulkan data dari anak-anak berusia di bawah 13 tahun tanpa izin orang tua, lalu menggunakan data itu untuk menayangkan iklan bertarget.

Menurut kuasa hukum pihak penggugat, jumlah anak-anak yang kemungkinan terdampak dalam periode 1 Juli 2013 hingga 1 April 2020 diperkirakan mencapai 35 hingga 45 juta orang.

"Ini adalah pelanggaran serius terhadap privasi anak dan kepercayaan publik," ujar salah satu pengacara dalam pernyataannya.

Penyelesaian yang Masih Menunggu Persetujuan Hakim

Pengajuan penyelesaian diajukan pada Selasa (19/8) malam waktu setempat dan kini masih menunggu persetujuan hakim pengadilan federal AS. Jika disetujui, dana penyelesaian akan didistribusikan kepada kelompok pengguna anak-anak yang memenuhi kriteria.

Meski jumlah penyelesaian ini cukup besar, nilainya dianggap lebih kecil dibandingkan denda 170 juta dolar AS (sekitar Rp2,7 triliun) yang dibayarkan Google pada tahun 2019 dalam kasus serupa yang diajukan oleh Federal Trade Commission (FTC) AS.

Komitmen Google dan YouTube

Sebagai bagian dari perjanjian di kasus sebelumnya, YouTube berkomitmen menghentikan praktik pengumpulan data pada video anak-anak dan menyatakan tidak akan melakukan pelanggaran terhadap Children's Online Privacy Protection Act (COPPA) di masa mendatang.

Langkah terbaru ini menunjukkan bahwa isu perlindungan data anak masih menjadi sorotan penting bagi perusahaan teknologi, terutama yang beroperasi dalam ruang digital yang diakses oleh jutaan anak-anak setiap harinya.*

(at/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru