BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Palo Alto Networks Soroti Ancaman dan Potensi Agentic AI Jelang Hakteknas 2025

Adelia Syafitri - Kamis, 21 Agustus 2025 16:31 WIB
Palo Alto Networks Soroti Ancaman dan Potensi Agentic AI Jelang Hakteknas 2025
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

3. Paparan Kredensial & Penyamaran Identitas

Risiko kebocoran API key, token, atau akses login meningkat dalam lingkungan multi-agen, yang dapat mengarah pada akses tidak sah atau penyalahgunaan identitas digital.

4. Remote Code Execution (RCE)

Jika AI diberikan akses pada interpreter atau sistem scripting, peretas bisa menyisipkan instruksi jahat yang menyebabkan AI menjalankan kode berbahaya dari jarak jauh.

"Semakin pintar sebuah sistem, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk memastikan keamanan dan kontrol yang menyertainya," lanjut Adi.

Dalam konteks percepatan transformasi digital nasional, Adi menegaskan bahwa keamanan harus menjadi fondasi dari inovasi.

Tanpa perlindungan yang kokoh, pemanfaatan Agentic AI dapat menimbulkan risiko besar bagi data pribadi, infrastruktur digital, dan bahkan stabilitas ekonomi digital Indonesia.

"Untuk membuka potensi teknologi ini dan mengamankan masa depan digital Indonesia, keamanan siber tidak bisa dianggap sebagai opsi, melainkan kebutuhan utama," pungkasnya.

Sebagai bagian dari peringatan Hakteknas, Palo Alto Networks berharap dapat terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan di sektor publik dan swasta dalam menciptakan ekosistem AI yang inovatif, aman, dan berkelanjutan.*

(vo/a008)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru